ILO: Pengangguran di Amerika Latin Tembus 10 Persen

Pengangguran di kawasan Amerika Latin dan Karibia melonjak hingga 10 persen setelah 30 juta pekerjaan hilang selama pandemi virus corona.

Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat kenaikan tingkat pengangguran hingga 2,5 persen.

"Tinjauan ketenagakerjaan pada 2020 mencatat lonjakan besar dalam tingkat pengangguran meningkat hingga 2,5 persen dibandingkan tahun lalu, dari 8,1 persen menjadi 10,6 persen," kata ILO dalam laporan tahunan regional tentang ketenagakerjaan, dikutip dari AFP, Jumat (18/12).

ILO memaparkan artinya jumlah pencari kerja yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan akan bertambah 5,4 juta dan mencapai 30,1 juta orang. ILO memperkirakan pengangguran akan meningkat menjadi 11,2 persen pada 2021 meskipun pertumbuhan ekonomi moderat sebesar 3,5 persen.

Ketidakpastian atas evolusi pandemi dan kemungkinan gelombang baru pandemi hingga keterlambatan dalam memperoleh vaksin untuk wilayah tersebut membuat proyeksi pengangguran semakin besar.

"Kami perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk keluar dari pandemi ini dengan sehat dan dengan kemakmuran serta pertumbuhan lapangan kerja yang berkelanjutan," kata Direktur Regional ILO Vinicius Pinheiro.

Pinheiro menjelaskan sangat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi melalui lapangan kerja. Lapangan kerja sangat penting untuk mengurangi kemiskinan dan menghadapi peningkatan ketimpangan yang ditinggalkan pandemi.

"Wilayah ini sangat terpukul oleh krisis ini, lebih parah daripada wilayah lain di dunia," papar Pinheiro.

Daerah ini memiliki tingkat ketimpangan sosial yang tinggi dan pasar tenaga kerja informal yang besar.

[Gambas:Video CNN]