Southwest Airlines memperingatkan 6.800 karyawan terkait potensi PHK pada awal 2021 mendatang.
Dikutip dari CNN, jika sampai terjadi PHK, maka ini menjadi pertama kali dalam 50 tahun sejarah maskapai tersebut.
Southwest Airlines memaparkan rincian 6.800 karyawan termasuk 2.551 karyawan di darat yang mengurus bagas, kargo dan restocking pesawat. Selain itu, 1.176 agen layanan pelanggan, 1.500 pramugari dan 1.221 pilot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai mengumumkan kemungkinan PHK akan dilakukan pada 15 Maret atau 1 April.
Maskapai penerbangan AS, termasuk Southwest, menerima bantuan federal sebesar US$25 miliar awal tahun ini. Bantuan tersebut memiliki syarat yakni mereka tidak bisa melakukan pemutusan hubungan kerja hingga akhir September.
United dan American Airlines telah lebih dulu memberhentikan 32 ribu karyawan pada 1 Oktober, di mana larangan tersebut berakhir.
Delta Air Lines telah menghindari PHK karena karyawan dengan sukarela mengambil tawaran pensiun dini, dan pilotnya setuju untuk mengubah kontrak mereka.
Kedua keputusan tersebut bisa membantu maskapai mengurangi biaya tenaga kerja. Tetapi sekitar 16.000 PHK lainnya telah direncanakan di seluruh industri penerbangan sebelum pengumuman dari Southwest.
Southwest biasanya menjadi salah satu maskapai penerbangan AS yang paling menguntungkan. Namun, pandemi corona telah membuat perusahaan merugi sebesar US$2,75 miliar selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Kerugian ini menjadi kerugian perusahaan untuk pertama kali. Southwest telah meminta 12 serikat pekerja yang mewakili 83 persen karyawannya untuk pemotongan gaji sekitar 10 persen.