Jokowi Beri Tambahan Modal Rp2 T untuk Bio Farma

CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2020 20:41 WIB
Jokowi memberikan tambahan modal Rp2 triliun kepada Bio Farma di tengah tugas BUMN tersebut memproduksi vaksin corona.
Jokowi beri tambahan modal Rp2 triliun bagi Bio Farma. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Bio Farma (Persero) sebesar Rp2 triliun. Hal ini tercantum dalam PP Nomor 80 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke Dalam Modal Saham PT Bio Farma.

"Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham perusahaan perseroan (persero) Bio Farma," bunyi aturan itu dikutip, Rabu (30/12).

Dalam beleid itu, PMN bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Aturan tersebut ditandatangani oleh Jokowi pada hari ini dan langsung diundangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, jika perusahaan farmasi pelat merah tersebut diberikan mandat untuk mengadakan dan mendistribusikan vaksin covid-19 kepada masyarakat Indonesia.

Untuk melaksanakan tugas itu, perseroan baru saja mengantongi sertifikat perizinan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Seritifikat diberikan untuk memproduksi obat dan vaksin virus corona.

Dengan begitu, Bio Farma sudah bisa memulai produksi vaksin corona.

[Gambas:Video CNN]

"Hari ini juga kami sudah memberikan sertifikat perizinan untuk cara produksi obat yang baik di Gedung Bio Farma, sehingga kita berikan (sertifikat) CPOB," ungkap Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam konferensi pers Rabu (30/12).

Berdasarkan rencana, Bio Farma akan memproduksi 100 juta dosis per tahun setelah sertifikasi ini resmi dikantongi. Penny mengatakan kemungkinan besar jumlah dan lokasi produksi bisa diperluas.

"Kedepannya mungkin akan ada perluasan lebih jauh dari Gedung 43 sehingga produksi lebih besar sampai 250 juta dosis per tahun," terangnya.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER