Bio Farma Resmi Kantongi Izin CPOB Produksi Vaksin Covid

CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2020 14:04 WIB
Bio Farma resmi mengantongi sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CBOP) untuk produksi vaksin corona dari BPOM.
Bio Farma resmi kantongi sertifikat CBOP untuk produksi vaksin corona. Ilustrasi. (iStockphoto/herraez).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bio Farma (Persero) resmi mengantongi sertifikat perizinan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk memproduksi obat dan vaksin virus corona atau covid-19. Dengan begitu, BUMN itu sudah bisa memulai produksi vaksin corona.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam konferensi pers kepada awak media usai penyerahan sertifikat CPOB tersebut kepada Bio Farma pada Rabu (30/12).

"Hari ini juga kami sudah memberikan sertifikat perizinan untuk cara produksi obat yang baik di Gedung Bio Farma, sehingga kita berikan (sertifikat) CPOB," ungkap Penny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan rencana, Bio Farma akan memproduksi 100 juta dosis per tahun setelah sertifikasi ini resmi dikantongi. Penny mengatakan kemungkinan besar jumlah dan lokasi produksi bisa diperluas.

"Ke depannya mungkin akan ada perluasan lebih jauh dari Gedung 43 sehingga produksi lebih besar sampai 250 juta dosis per tahun," terangnya.

Penny menerangkan pemberian sertifikasi CPOB ini sejalan dengan kelanjutan uji klinis vaksin Sinovac di Bandung. BPOM juga akan menerima hasil uji klinik di Brasil dan Chili.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury berharap pemberian sertifikasi vaksin dari BPOM ke Bio Farma dapat mempercepat proses pengadaan dan produksi vaksin covid-19 bagi masyarakat.

[Gambas:Video CNN]

"Kami harap ke depan bisa membawa harapan baru karena adanya ketersediaan vaksin merupakan awal harapan menyongsong 2021 lebih baik lagi," tutur Pahala pada kesempatan yang sama.

Sementara Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir turut menyambut baik pemberian sertifikasi ini karena membuat perusahaan bisa segera menekan tombol gas untuk memproduksi vaksin.

"Dengan demikian, Bio Farma layak membuat vaksin," kata Honesti.

Di samping itu, Honesti mengatakan Bio Farma akan membuat sistem terintegrasi digital untuk memastikan vaksin yang akan diberikan di Indonesia aman.

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER