BPS Catat Harga Tahu Tempe Naik 0,06 Persen Desember 2020

CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2021 13:30 WIB
BPS mencatat rata-rata harga tahu dan tempe inflasi hingga 0,06 persen sepanjang Desember 2020 karena harga kedelai mahal.
BPS mencatat rata-rata harga tahu dan tempe inflasi hingga 0,06 persen sepanjang Desember 2020 karena harga kedelai mahal. Ilustrasi. (FotoosVanRobin/Wikipedia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga tahu dan tempe naik alias inflasi sepanjang Desember 2020. Kenaikan harga sejalan dengan isu mahalnya harga kedelai di pasar internasional.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto merinci inflasi harga tahu mentah mencapai 0,06 persen pada bulan lalu. Sementara inflasi harga tempe sebesar 0,05 persen.

"Namun, kedua komoditas memberi andil yang kecil ke inflasi nasional," kata Setianto saat rilis inflasi periode Desember 2020 secara virtual, Senin (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara total, inflasi Desember sebesar 0,45 persen secara bulanan disumbang oleh kenaikan harga cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, hingga tarif angkutan darat. Sementara inflasi 2020 mencapai 1,68 persen.

Sebelumnya, Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) memang sudah menaikkan harga tahu dan tempe di masyarakat seiring kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama kedua bahan pangan itu. Kenaikan terjadi sekitar 10 persen sampai 20 persen.

Namun, menurut Ketua Umum Gakoptindo Aip Syaifuddin, kenaikan itu tidak diamini secara kompak oleh seluruh pengusaha tahu dan tempe di pasar. Sebagian pengusaha, katanya, justru tetap menjual tahu dan tempe dengan harga normal agar dagangan tetap laku.

"Tapi ternyata yang ambil kesempatan itu juga kewalahan karena harga kedelai naik terus. Akhirnya rapat lah Puskopti di berbagai daerah mereka meminta mogok produksi supaya kompak atau sepakat semua," ucap Aip kepada CNNIndonesia.com.

Hal ini kemudian membuat para perajin tahu tempe berniat mogok produksi pada awal tahun. Kondisi ini sempat menimbulkan penurunan stok tahu dan tempe di pasar. Kendati begitu, Aip mengatakan produksi sudah mulai berlangsung lagi pada saat ini.

Stok tahu dan tempe di pasar pun tersedia lagi untuk masyarakat. Hanya saja, ada kenaikan harga tempe sekitar 25 persen per hari ini. Rinciannya, harga tahu dan tempe ukuran kecil naik dari Rp4.000 menjadi Rp5.000 per kemasan.

Sementara harga tahu dan tempe ukuran besar naik dari Rp8.000 menjadi Rp10 ribu per kemasan.

"Per hari ini sudah mulai naik, mungkin sudah (diterapkan) 90 persen (di Indonesia). Kami sudah mulai produksi dan distribusi ke pasar-pasar, jadi tahu tempe sudah mulai ada lagi," kata Aip.

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER