Perjalanan kereta api (KA) ke Yogyakarta terganggu menyusul putusnya Jembatan KA Tonjong yang melintas di Sungai Glagah Brebes pada Senin (11/1) malam.
"Kami melakukan perubahan pola operasi. Kereta harus berjalan memutar, sehingga ada keterlambatan kedatangan. Mulai dari 25 menit bahkan hingga 213 menit," Kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara.
Supriyanto mengungkapkan kereta api yang menuju Yogyakarta, Solo dan sekitarnya harus berjalan memutar melewati Stasiun Semarang-Gundih-Solo baru ke Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kereta yang terdampak di antaranya KA Argo Lawu relasi Jakarta Gambir-Solo Balapan yang terlambat 25 menit dari jadwal kedatangan 05.28 WIB.Lalu, Kereta Gajayana relasi Gambir-Malang baru masuk ke Solo pada pukul 05.48 menit atau mengalami keterlambatan hingga 213 menit dari jadwal semula 02.54 WIB.
Sedangkan Kereta Mataram relasi Jakarta Pasar Senen-Solo Balapan terlambat 37 menit dan baru tiba di Solo pada pukul 06.27 WIB.
"Untuk kereta Taksaka tujuan Yogyakarta juga mengalami keterlambatan 70 menit dari jadwal kedatangan," katanya.
Meski harus berjalan memutar, Supriyanto memastikan jika penumpang tetap akan diantar oleh PT KAI menuju tujuan akhir mereka.
"Penumpang yang akan berangkat dan terdampak gangguan di perlintasan juga akan tetap dilayani. Misalnya untuk keberangkatan KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember pada Selasa (12/1)," katanya.
Kereta tersebut tidak akan masuk ke Stasiun Yogyakarta karena harus berjalan memutar melalui Semarang-Gundih-Solo Balapan.
Sementara, penumpang kereta dari Yogyakarta dan Klaten akan difasilitasi KA Prameks menuju Solo Balapan.
Tak hanya rute ke Yogyakarta dan Solo,perjalanan sejumlah KA lintas jalur Purwokerto, Jawa Tengah, juga terpaksa dialihkan menyusul amblesnya pilar Jembatan Tonjong itu.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Selasa, mengatakan, pilar jembatan yang ambles menyebabkan KA tidak bisa melintas sejak Senin (11/1) malam.
Ia menjelaskan penumpang KA dengan tujuan Stasiun Purwokerto harus mengakhiri perjalanannya di Stasiun Tegal untuk selanjutnya diangkut dengan menggunakan bus. Salah satunya adalah penumpang KA Kamandaka.
Saat ini, lanjut dia, proses perbaikan sedang dilakukan dan diharapkan bisa segera diselesaikan.
Krisbiyantoro juga menyampaikan permohonan maaf KA atas keterlambatan kedatangan KA atas kejadian tersebut.
Namun, untuk keberangkatan maupun kedatangan KA dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Daop 4 Semarang dipastikan tidak ada keterlambatan atau perubahan jadwal.