Bank Indonesia (BI) kerap menerbitkan uang khusus peringatan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau untuk tujuan tertentu. Uang khusus ini berbeda dengan uang yang dicetak pada umumnya baik bahan dasar maupun bentuk fisik.
Salah satunya adalah uang logam berbahan emas yang dicetak dalam jumlah terbatas untuk diedarkan di kalangan kolektor. Karena beredar di kalangan kolektor, uang logam ini memiliki harga jual di atas nilai nominalnya.
Dari koleksi Museum Bank Indonesia (MBI), disebutkan bahwa pada 1970 bank sentral pernah mencetak uang logam berbahan emas. Berikut tujuh uang logam berbahan emas yang pernah dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Uang logam emas pecahan Rp5.00 ini bergambar arca batu Manjusri dari Candi Tumpang di Malang dengan berat 12,43 gram.
2. Uang logam emas pecahan Rp10.000 bergambar penari orang wanita dengan berat 24,68 gram.
3. Uang logam emas bergambar Jenderal Sudirman dalam pecahan Rp25.000 dengan berat 61,71 gram.
4. Uang logam emas pecahan Rp2.000 bergambar burung Cenderawasih, beratnya hanya 4,93 gram.
5. Uang logam emas pecahan Rp20.000 bergambar Garuda Bali dengan berat 49,37 gram.
6. Uang logam emas emisi 1974 dalam pecahan Rp100.000 dengan bahan dasar emas seberat 33,437 gram yang bergambar Komodo dan Garuda Pancasila.
7. Uang logam pecahan Rp150.000 dengan bahan emas seberat 6,22 gram untuk Seri For The Children of The World. Uang yang terbit pada 31 Januari 2000 ini bergambar anak laki-laki yang sedang bermain kuda lumping.
Mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, tentu harga uang khusus tersebut sudah tak lagi sama dengan saat pertama kali dirilis.