Rata-rata Listrik Padam 12,7 Jam Per Pelanggan pada 2020

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2021 11:28 WIB
Kementerian ESDM mencatat rata-rata waktu listrik mati pada 2020 kemarin 12,7 jam per pelanggan per tahun, lebih baik dari target mereka yang 15 jam.
Kementerian ESDM mencatat rata-rata waktu listrik padam pada 2020 12,7 jam per pelanggan. Itu lebih baik dibanding target yang 15 jam. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat lama waktu pemadaman listrik PLN mencapai 12,7 jam per pelanggan per tahun sepanjang 2020.

Capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan kementerian yakni sebesar 15 jam per pelanggan per tahun.

Meski demikian, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan capaian tersebut sebenarnya masih kurang memuaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, jika dibagi ke dalam 12 bulan, terjadi pemadaman listrik PLN selama 1 jam per bulan.

"Untuk saya pribadi masih belum menggembirakan. Logikanya, harusnya di bawah 10 (jam per pelanggan per tahun) lah. Ini kalau di kira-kira, 12 jam itu kan lumayan, berarti sebulan 1  jam lebih. Jadi ada waktu dalam setiap bulan kita 1 jam padam," ucapnya dalam video conference, Rabu (13/1).

Selain lama waktu, frekuensi pemadaman listrik juga melampaui target 10 kali per pelanggan sepanjang 2020. Tercatat, frekuensi pemadaman listrik mencapai 9,25 kali per pelanggan per tahun.

[Gambas:Video CNN]

"Kemarin kami targetkan 10 kali per pelanggan, tidak boleh lebih dari itu. Kalau kurang, bagus. Kalau lebih, kami evaluasi lagi. Alhamdulillah melalui pengawasan ketat, di sini bisa diturunkan menjadi 9,25 kali per pelanggan per tahun," ucap Rida.

Ke depan, kata Rida, Ditjen Ketenagalistrikan berkomitmen untuk meningkatkan capaian dua indikator tersebut. Pasalnya lama waktu serta frekuensi pemadaman adalah salah satu standar pelayanan minimum PLN.

"Kedepannya kami targetkan lebih rendah lagi. Kami sudah lapor ke Pak Menteri agar dua target ini lebih revolusioner diturunkan," tandas Rida.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER