Erick Thohir Siap Disuntik Vaksin Corona

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2021 19:23 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan siap divaksin corona untuk mensukseskan program vaksinasi covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan siap divaksin corona untuk mensukseskan program vaksinasi covid-19. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan siap disuntik vaksin corona. Ia juga mengklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap menerima vaksinasi tersebut.

Hal itu ia ungkapkan dalam unggahan akun instagram @erickthohir, Rabu (13/1).

"Kalau saya dan bu @smindrawati sudah siap divaksin, kalian gimana?" ujar Erick.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan tersebut, Erick menceritakan soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo bersama Sri Mulyani. Pertemuan itu dilakukan usai Jokowi disuntik vaksin corona buatan Sinovac.

"Saya dan bu Menkeu@smindrawati kasih laporan ke Presiden soal pembentukan Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA). Pak Presiden @jokowi juga cerita waktu beliau divaksin covid-19," ujar Erick.

Erick juga membubuhkan tagar #SukseskanVaksinasi dan #LindungiDiriLindungiNegeri dalam unggahan tersebut.

[Gambas:Instagram]

Sebelumnya, pertemuan tersebut juga disampaikan Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati.

"Presiden @jokowi setelah divaksin tetap bekerja, langsung menerima saya dan Menteri BUMN @erickthohir melaporkan antara lain mengenai perkembangan pembentukan Sovereign Wealth Fund Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA)," tulis Ani, sapaan akrabnya.

Jokowi sendiri sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2020 tentang Modal Awal Lembaga Pengelola Investasi. Melalui beleid itu, pemerintah memberi suntikan dana senilai Rp75 triliun untuk modal awal LPI.

[Gambas:Video CNN]

Suntikan dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dan sumber lainnya.

Modal LPI sebesar Rp75 triliun akan dipenuhi melalui dua tahap, yaitu penyetoran modal awal berupa dana tunai paling sedikit Rp15 triliun. Sisanya, berupa pemenuhan modal setelah penyetoran awal yang dilakukan secara bertahap sampai 2021.

(sfr/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER