Yusuf Mansur Bongkar Penipuan: Beli Saham BRIS Bukan ke Saya

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2021 19:14 WIB
Yusuf Mansur memaparkan dugaan penipuan pembelian saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) yang mengatasnamakan dirinya.
Yusuf Mansur memaparkan dugaan penipuan pembelian saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) yang mengatasnamakan dirinya. (CNN Indonesia/Farid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ustaz kondang Yusuf Mansur membeberkan dugaan penipuan kepada investor yang mengatasnamakan dirinya. Modus penipuan tersebut berupa pembelian saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dengan mengatasnamakan dirinya.

Lewat unggahan instragram pribadinya @yusufmansurnew, Yusuf menegaskan bahwa dirinya tak pernah menjaring investor untuk membeli saham BRIS. Sebab, dalam membeli saham, baik BRIS maupun saham manapun tak bisa melalui dirinya, melainkan harus melalui sekuritas.

"Ini jelas penipuan. Saya enggak ada begini-begini. Beli saham BRIS bukan ke saya. Lewat sekuritas. Mana ada beli lewat saya? Mana ada duit beli saham juga ditransfer ke saya," tulis Yusuf seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan tersebut, Yusuf juga mengunggah tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang digunakan penipu untuk berdiskusi dengan para korbannya.

Dalam grup tersebut, tertera nama kontak 'Ustdz Yusuf Mansyur' yang mengatakan, salah satunya, bahwa dana pembelian saham tersebut dibekukan oleh OJK.

"Mangga dilaporkan saja ke Kepolisian. Paling saya jadi saksi. Wong itu nomor pasti bukan nomor hape saya. Dinamainnya aja, saya. Itu pun, salah. Saya mana pernah nulis pake 'y"? Mansur. Bukan Mansyur. Dan bisa di-tracking itu nomor sama kepolisian," lanjutnya.

Yusuf juga menyayangkan ihak-pihak yang memanfaatkan momentum naiknya saham BRIS karena aksi merger tiga bank syariah milik BUMN untuk melakukan penipuan.

[Gambas:Instagram]

Tak tanggung-tanggung, lanjut Yusuf Mansur, bahkan kerugian korban yang sudah dilaporkan langsung kepadanya mencapai Rp2,5 miliar.

"Itu baru yang saya tahu. Sebab menipu itu membawa kepada keserakahan. Jadi pasti suka menipu dan bisa banyak korbannya. Kasihan, orang pada benar-benar mau niat usaha. Ingat bangkit dan kebangkitan ekonomi umat, bangsa dan negara. Tapi ada yang memanfaatkan. Sampai miliaran," imbuhnya.

Sebagai informasi, saham BRIS sempat menjadi incaran investor sejak aksi merger tiga bank syariah milik BUMN. Per Kamis ini, harga saham BRIS ditutup di level Rp3.760 per saham atau melesat lebih dari 10 kali lipat dari posisi yang sama tahun lalu, Rp320.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER