Banjir Kalsel, Pertamina Minta Warga Tak Panic Buying

Banjir besar yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengganggu aktivitas distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) PT Pertamina (Persero).

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Pertamina Susanto August Satria mengatakan beberapa sarana dan fasilitas SPBU juga terendam banjir.

Meski demikian, ia memastikan pasokan bahan bakar masih aman dan mengimbau masyarakat untuk tak memborong BBM serta melakukan penimbunan.

"Sampai saat ini stok masih aman, karena kita ditopang juga dari Kalimantan Timur suplainya untuk LPG, dan beberapa BBM-nya juga. Jadi kami mengimbau tidak terjadi panic buying," ucapnya kepada CNNIndonesia.com Jumat (15/1).

Susanto menjelaskan banjir mengakibatkan terputusnya sejumlah akses utama ke Kalsel. Terputusnya jembatan di daerah Matraman Kabupaten Banjar, misalnya, sempat membuat mobil tangki BBM dan skid tank LPG menuju Tapin, HSS, HST, HSU, Balangan, Tabalong, Barito Timur, Barito Utara dan Murung terhenti.

Kemudian, banjir di daerah Bati-Bati dan putusnya jembatan akses masuk Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut , juga mengakibatkan terkendalanya distribusi ke SPBU dan SPBE baik untuk mobil tangki dan skid tank LPG.

Meski demikian, jelas Susanto, Pertamina telah mengalihkan suplai untuk BBM dari Integrated Terminal Banjarmasin ke Fuel Terminal Kotabaru.

"Untuk skid tank LPG, Pertamina masih berupaya secara maksimal melakukan pemetaan untuk mencarikan suplai alternatif mengingat jalan alternatif juga ikut terendam banjir," jelasnya.

Pertamina juga mencatat, jalan lingkar utara Gubernur Syarkawi sebagai akses menuju dan dari depot mini LPG di Kalsel rusak parah dan jalan terendam banjir. Hal ini menjadi kendala untuk suplai ke SPBE untuk Kota Banjarmasin serta Kabuputen Banjar dan Banjarbaru.

Meski demikian, ia memastikan stok LPG di depot mini Banjarmasin sangat cukup. "Seluruh armada dan awak mobil tangki dalam kondisi siaga. Jika banjir surut, armada Skid Tank LPG akan langsung beroperasi menuju SPBE," tegas Susanto.

Pertamina, tegasnya, juga akan tetap berupaya memenuhi kebutuhan energi dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan. "Pertamina juga akan memberikan bantuan yang akan dikoordinasikan dengan instansi terkait setempat," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]