
Ekonomi China tumbuh 2,3 persen sepanjang 2020. Angka itu melambat dari posisi 2019 yang tumbuh mencapai 6 persen.
Ekonomi China pada 2020 tumbuh paling lambat dalam lebih dari 4 dekade terakhir.
Perlambatan ini disebabkan oleh pandemi covid-19. Meski tumbuh melambat, tetapi China menjadi negara yang pertama bangkit setelah memberlakukan lockdown ketat demi meminimalisir penularan covid-19.
Selain itu, realisasi ekonomi China juga lebih baik dari perkiraan jajak pendapat AFP yang diperkirakan hanya tumbuh 2 persen. Berdasarkan data pemerintah China, produksi industri tumbuh 2,8 persen sepanjang 2020.
Pertumbuhannya melambat dari realisasi tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, penjualan ritel turun 3,9 persen selama 2020.
Hal ini terjadi karena masyarakat menekan pengeluarannya di masa pandemi covid-19. Realisasi tersebut menjadi penurunan penjualan ritel pertama sejak 1968.
Ini menggambarkan sulitnya pemerintah mendorong ekonomi dengan konsumsi domestik yang rendah.