ESDM Targetkan 125 Ribu Mobil Listrik Mengaspal Tahun Ini

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 15:55 WIB
Kementerian ESDM melalui Roadmap SPKLU dan SPBKLU menargetkan 125 mobil listrik bisa mengaspal di jalanan RI pada tahun ini.
Kementerian ESDM menargetkan pemakaian mobil listrik di dalam negeri pada tahun ini bisa mencapai 125 unit. Ilustrasi. (mg.co.uk).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDMArifin Tasrif mengatakan pemerintah menargetkan pemakaian mobil listrik di dalam negeri bisa mencapai 125 ribu unit pada 2021. Sementara pengguna motor listrik ditargetkan 1,34 juta unit.

Target tersebut tercantum dalam Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta Proyeksi Kendaraan Listrik hingga 2030 yang disiapkan pemerintah.

Meski demikian, untuk mewujudkan target tersebut Arifin menyatakan butuh banyak insentif. Insentif itu mulai dari perpajakan hingga prioritas bagi pengguna transportasi bermotor listrik di jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mendorong percepatan pemakaian kendaraan listrik sampai 2030 untuk itu memang diperlukan beberapa insentif antara lain perpajakan, pemberian prioritas di jalan kemudian kita juga sedang mengkaji penggantian motor konvensional menjadi baterai listrik," ucapnya dalam rapat bersama komisi VII, Selasa (19/1).

Ia mengatakan dengan target pemakaian kendaraan listrik sebanyak 125 ribu unit dan motor listrik sebanyak 1,34 ribu unit di tahun ini, diperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dapat ditekan sebesar 0,44 juta kilo liter (kl) per tahun.

Sementara pada 2030, dengan potensi kendaraan listrik sebanyak 2.195 ribu unit dan motor listrik sebanyak 13 ribu unit konsumsi BBM dapat ditekan 6,03 juta kl per tahun.

"Tentu saja mobil listrik kendaraan listrik bisa dipakai untuk menghemat BBM jenis cukup signifikan jadi penghitungan kita bisa sampai 6 juta kiloliter," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

Arifin menyampaikan, di samping hemat energi, kendaraan listrik juga berpotensi menghemat ongkos bahan bakar dan menguntungkan. Ia mengaku telah berdiskusi dengan Grab Indonesia terkait penggunaan motor listrik untuk operasionalnya.

Kementerian juga berharap dapat mengubah mesin berbahan bakar minyak dengan listrik kepada motor-motor tua yang masih layak pakai.

"Mereka sudah menggunakan motor listrik dan ternyata memberi manfaat penghematan Rp20 ribu per hari. Kalau seandainya motor yang konvensional yang sudah berusia 10 tahun tapi body-nya masih bisa dimanfaatkan ini juga jadi target kita karena mengingat ada 130 juta kendaraan roda dua di dalam negeri saat ini," pungkasnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER