Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta banyak tokoh, ulama, hingga berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam di Indonesia untuk mengedukasi masyarakat mengenai investasi wakaf uang nasional. Sebab, menurutnya, investasi wakaf uang nasional sangat bermanfaat tapi pemanfaatannya masih minim.
"Dengan demikian, ada dorongan bersama untuk mobilisasi dan berbagi bersama dalam mengupayakan terwujudnya suatu pencapaian program wakaf yang dipandang sebagai kepentingan bersama masyarakat secara nasional," ungkap Ma'ruf dalam keterangan resmi, Jumat (22/1).
Menurut Ma'ruf, investasi wakaf uang nasional memiliki manfaat mendukung pertumbuhan aset wakaf secara keseluruhan. Selain itu, juga bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, pemanfaatannya masih minim. Di sisi lain, ia melihat perlu ada sejumlah langkah strategis yang bisa memperluas minat investasi wakaf uang nasional.
Pertama, melakukan rekayasa ulang proses bisnis wakaf uang atau business process reengineering. Mulai dari tahap edukasi, sosialisasi atau pemasaran kepada calon wakif, pemberian sertifikat, pengelola dan pengembangan investasi, penyaluran dan pendayagunaan hasil manfaat hingga pelaporan rutin kepada pengawas dan juga wakif.
Kedua, perlunya digitalisasi dalam pengelolaan wakaf uang. Tujuannya, untuk mempermudah pelaksanaan proses bisnisnya sekaligus untuk menghubungkan dengan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional.
"Rekayasa ulang proses bisnis wakaf uang ini bermuara pada terwujudnya suatu platform pengelola wakaf uang nasional, yang akan mendukung terwujudnya pusat data wakaf nasional," jelasnya.
Ketiga, menetapkan program strategis wakaf nasional melalui sinergi bersama segenap nadzir di Indonesia. Hal ini bisa dilakukan melalui beberapa program besar yang dianggap sangat diperlukan masyarakat Indonesia saat ini.
"Pengelolaan program strategis wakaf nasional ini dapat dikoordinasikan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerjasama dengan beberapa nadzir dalam bentuk konsorsium nadzir," katanya.
Keempat, melakukan gerakan kampanye bersama dalam mengumpulkan wakaf uang. Kampanye juga bertujuan memberikan literasi dan edukasi agar masyarakat mau menyerahkan uangnya untuk dikelola dan hasilnya akan digunakan untuk mendanai berbagai program strategis wakaf nasional.
Namun, gerakan kampanye ini perlu diperluas ke sejumlah daerah. Bila semua ini dilakukan, Ma'ruf yakin investasi wakaf uang akan diminati masyarakat.
"Hasilnya adalah pengelolaan yang mampu memobilisasi wakaf uang secara maksimal, investasi yang optimal, dan hasil manfaatnya untuk mendukung kegiatan sosial yang semakin luas," tandasnya.