HK Minta Tambahan Rp19 T Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2021 12:43 WIB
Hutama Karya meminta tambahan modal Rp19 triliun kepada negara atau pemerintah supaya pembangunan Tol Trans Sumatera tetap bisa berlanjut.
Hutama Karya meminta tambahan modal dari negara sebesar Rp19 triliun guna melanjutkan proyek Tol Trans Sumatera. Ilustrasi. ANTARA FOTO/DAVID MUHARMANSYAH).j
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Hutama Karya (Persero) akan meminta tambahan modal negara sebesar Rp19 triliun berbentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah. Itu diajukan untuk menambah PMN sebesar Rp6,2 triliun yang mereka telah dapatkan pada APBN 2021.

Executive Vice President (EVP) Divisi Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan tambahan modal itu dilakukan untuk mendukung perusahaan, salah satunya melanjutkan proyek Tol Trans Sumatera.

Permohonan itu melengkapi PMN yang sudah diberikan pemerintah bagi Hutama Karya dalam melaksanakan penugasan membangun proyek Tol Trans Sumatera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 2020, Hutama Karya mendapatkan PMN sebesar Rp3,5 triliun dan tambahan PMN melalui Program PEN sebesar Rp7,5 triliun yang membuktikan bahwa Pembangunan JTTS merupakan proyek prioritas pemerintah yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN)," ujar Fauzan seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/1).

Pelaksanaan proyek Tol Trans Sumatera terancam tersendat. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian beberapa waktu lalu menyatakan ancaman terjadi karena PMN untuk proyek tersebut kurang Rp60 triliun.

"Setelah kami evaluasi, sampai sekarang yang telah berjalan ternyata ada defisit PMN yang belum bisa dipenuhi sebesar Rp60 triliun," terangnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/1).

Supaya ancaman itu tidak terjadi, pihaknya tengah berkomunikasi dengan kementerian lain.

[Gambas:Video CNN]

"Ini yang sudah kita berkomunikasi dengan kementerian-kementerian terkait, bagaimana kita dana untuk menutup kekurangan Rp60 triliun ini bisa dicairkan secara cepat," ujar Hedy.

Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan audit terhadap proyek Tol Trans Sumatera yang sedang dilaksanakan oleh Hutama Karya.

SWF

Fauzan menambahkan selain mencari tambahan modal lewat PMN, supaya Tol Trans Sumatera bisa tetap berjalan, pihaknya juga tengah melirik skema pendanaan lain. 

Salah satunya, memanfaatkan pendanaan dana abadi Sovereign Wealth Fund (SWF) yang sekarang sedang dihimpun pemerintah.

Selain itu, pihaknya juga membuka diri terhadap skema pendanaan lainnya.

"Alternatif pendanaan itu bisa SWF, bisa utang luar negeri atau bisa skema lain," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/1).

Ia juga mengklaim pemegang obligasi optimistis, perusahaannya dapat menuntaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Dalam agenda Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) kemarin, kami mengusulkan beberapa key points kepada para bondholders yakni penyesuaian perjanjian perwaliamanatan sehingga sejalan atau align dengan lajur bisnis perusahaan saat ini," ujarnya.

(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER