Muhammadiyah 'Keker' Langkah BSI Sebelum Tarik Dana

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 13:38 WIB
Muhammadiyah mengaku masih akan melihat kebijakan dan langkah-langkah dari Bank Syariah Indonesia sebelum menarik seluruh dananya.
Muhammadiyah mengaku masih akan melihat kebijakan dan langkah-langkah dari Bank Syariah Indonesia sebelum menarik seluruh dananya. (CNN Indonesia/Alfani Roosy Andinni).
Jakarta, CNN Indonesia --

PP Muhammadiyah mengaku masih akan melihat kebijakan dan langkah dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk) sebelum menarik dana. Bank syariah hasil merger BUMN itu baru meluncur beberapa hari belakangan.

"Mau melihat dulu kebijakan dan langkah-langkah dari BSI," terang Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada CNNIndonesia.com Rabu (3/2).

Sayang, Anwar enggan berkomentar lebih jauh terkait keberlanjutan penarikan dana Muhammadiyah di bank syariah BUMN tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto membeberkan rencana Muhammadiyah untuk menarik dana amal usaha dan persyarikatan yang selama ini ditempatkan di BSI.

Penarikan ini, lanjut Agung, sejalan dengan tujuan Muhammadiyah mendukung pengembangan program UMKM dan ekonomi kerakyatan yang memiliki spirit Al-Qur'an, terutama surah al-Mā'ūn.

Namun, sebelum menarik dana, Muhammadiyah akan menerbitkan petunjuk teknis (juknis) yang terkait dengan dana amal usaha dan persyarikatan yang disimpan di tiga bank syariah pemerintah dan penempatan dana setelah BSI mulai beroperasi.

"Pandangan terkait BSI tidak ada kaitan dengan signifikansi dana pihak manapun yang disimpan di bank syariah tersebut, tetapi menyangkut tuntutan akuntabilitas publik terhadap BSI sebagai badan usaha milik negara yang menghimpun dana dari masyarakat," katanya.

Di kesempatan sama, ia juga mengingatkan BSI untuk menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat kecil. Caranya, dengan mengeluarkan kebijakan khusus yang bersifat imperatif dengan minimal 60 persen kredit diberikan untuk pembiayaan UMKM.

"Kinerja dan keberhasilan BSI hendaknya tidak dinilai dari laba, tetapi sejauh mana membantu menciptakan lapangan kerja dan tujuan sosial meningkatkan taraf hidup rakyat banyak," imbuh dia.

Muhammadiyah juga mengingatkan bank syariah negara untuk memastikan pengelolaan dan manajemennya dikontrol dengan seksama, transparan, dan akuntabel. Sehingga, sejalan dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta tidak disalahgunakan oleh pihak manapun.

Karena itu, diharapkan BSI akan mendeklarasikan diri sebagai bank yang fokus kepada UMKM untuk percepatan perwujudan keadilan sosial ekonomi secara lebih progresif di negeri ini.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER