Kasus Corona Melandai, Rupiah Terbang ke Rp13.972
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.972 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (11/2) sore. Posisi tersebut menguat 0,07 persen dibandingkan perdagangan Rabu (10/2) sore di level Rp13.982 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.011 per dolar AS, atau melemah dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp13.989 per dolar AS.
Sore ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh yen Jepang melemah 0,08 persen, dolar Singapura turun 0,01 persen, dolar Taiwan berkurang 0,03 persen, peso Filipina turun 0,02 persen, dan yuan China turun 0,36 persen.
Sedangkan, won Korea Selatan naik 0,27 persen, rupee India naik 0,11 persen, ringgit Malaysia menguat 0,07 persen, dan bath Thailand bertambah 0,05 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju mayoritas menguat terhadap dolar AS. Tercatat, dolar Australia naik 0,23 persen dan dolar Kanada naik 0,12 persen. Sementara itu, poundsterling Inggris turun 0,09 persen di hadapan dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan tren kasus baru covid-19 yang melandai meningkatkan optimisme pasar terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.
"Angka kasus baru harian covid-19 yang melandai di dunia dan di Indonesia meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Di sisi lain, kata dia, dolar AS tertekan capaian indeks harga konsumen inti pada Januari sebesar 1,4 persen, atau tidak mengalami pertumbuhan. Realisasi itu jauh dari ekspektasi pasar sebesar 2 persen.
"Selain itu, pasar memiliki optimisme pasar terhadap stimulus fiskal AS," ucapnya.
Lihat juga:Wishnutama Diangkat Jadi Komut Telkomsel |