Ridha Wirakusumah Klaim LPI Bukan Cari Pinjaman, Tapi Modal

CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2021 14:07 WIB
Dirut LPI Ridha Wirakusumah mengklaim LPI akan mencari permodalan, bukan pinjaman, untuk pembangunan di dalam negeri. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI), lembaga pengelola dana abadi (SWF) Ridha Wirakusumah mengatakan lembaganya tidak mencari dana pinjaman untuk pembangunan di dalam negeri, melainkan modal. Dengan begitu, pemerintah tidak menambah utang dengan keberadaan LPI.

"Yang kami cari adalah dana modal, bukan dana pinjaman. Dana yang value adding (bernilai tambah), dana yang dari sumber baik, clean," ucap Ridha dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (16/2).

Menurut Ridha, LPI sebagai lembaga pengelola dana abadi memiliki tugas untuk menumbuhkan terus dana yang ada, sehingga menjadi dana abadi yang mampu digunakan untuk jangka panjang.

Ridha menyatakan terdapat nilai proyek infrastruktur sebesar US$9,5 miliar atau Rp133 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) yang sudah masuk dalam pipeline untuk ditawarkan ke investor. Ia akan memastikan proyek-proyek tersebut bisa membawa keuntungan maksimal untuk investor dan LPI.

"Cukup banyak daftar infrastruktur yang sudah kami lihat, mengutip sedikiat ada US$9,5 miliar di pipeline, kami akan lihat bersama untuk make sure proyek ini bisa membawa good return," jelas Ridha.

Namun, ia enggan merinci proyek-proyek infrastruktur apa saja yang sudah masuk dalam pipeline untuk ditawarkan ke investor. Hal yang pasti, LPI akan fokus dulu pada proyek jalan tol.

"Lihat infrastruktur, lalu tol, nilai efek dan nilai investasinya besar. Tapi kami harus kerja sama dengan pemilik tol dulu. Apakah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persro) Tbk," kata Ridha.

Menurutnya, kerja sama dengan pemilik tol perlu dilakukan oleh LPI. Sebab, investasi ini bukan hanya sekadar mencari uang semata, tapi juga untuk memperbaiki kinerja dari tol itu sendiri.

"Dengan ada uang dari luar, investor tol, jadi lebih optimal dan ada nilai tambah bagi masyarakat. Jadi pertama sektor infrastruktur tol yang akan kami jalankan dulu," tandasnya.



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK