Tunggu Bunga Acuan BI, Rupiah Lesu Rp13.930 per Dolar AS

CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2021 16:11 WIB
Kurs rupiah melemah 0,14 persen ke Rp13.930 per dolar AS pada perdagangan Selasa (16/2) sore.
Rupiah melemah ke Rp13.930 per dolar AS pada perdagangan Selasa (16/2) sore. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.930 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (16/2) sore. Posisi ini melemah 20 poin atau 0,14 persen dari Rp13.910 persen pada Senin (15/2).

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp13.876 per dolar AS atau menguat dari Rp13.946 per dolar AS pada Senin kemarin.

Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lain. Peso Filipina minus 0,58 persen, yuan China minus 0,36 persen, rupee India minus 0,07 persen, yen Jepang minus 0,07 persen, dan dolar Singapura minus 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dolar Hong Kong stagnan. Sisanya berada di zona hijau, seperti won Korea Selatan yang menguat 0,14 persen, ringgit Malaysia 0,12 persen, dan baht Thailand 0,02 persen.

Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju justru menguat dari dolar AS. Hanya rubel Rusia yang melemah 0,07 persen.

Franc Swiss menguat 0,18 persen, poundsterling Inggris 0,15 persen, euro Eropa 0,15 persen, dolar Australia 0,09 persen, dan dolar Kanada 0,03 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat pelemahan nilai tukar rupiah terjadi karena pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung pada pekan ini.

Pasar berharap bank sentral nasional mau menurunkan lagi tingkat bunga acuannya sekitar 25 basis poin atau 0,25 persen dari 3,75 persen menjadi 3,5 persen.

"Pelaku pasar menanti kebijakan suku bunga acuan BI untuk periode Februari 2021, hasilnya akan disampaikan pada 18 Februari mendatang," kata Ibrahim.

Tak hanya itu, efek euforia dari surplus neraca dagang Indonesia rupanya sudah mereda. Hal ini membuat mata uang Garuda kekurangan sentimen positif pada hari ini.

Padahal, sejumlah data ekonomi Amerika Serikat tengah memburuk. Misalnya, klaim tunjangan pengangguran mencapai 793 ribu klaim atau di atas ramalan pasar sekitar 747 ribu klaim. Indeks kepercayaan konsumen di negeri Paman Sam juga tengah turun dari 79 menjadi 76,2.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER