
Utang Luar Negeri RI yang Dicuit Susi dan Dibalas Staf Menkeu

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo merespons cuitan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal utang luar negeri (ULN).
Itu ia lakukan setelah Susi me-retweet berita salah satu media tentang posisi utang luar negeri RI yang tembus Rp5.803 triliun.
Yustinus merespons demi meluruskan pemahaman masyarakat soal utang luar negeri.
Lalu apa sebenarnya utang luar negeri itu?
Utang luar negeri adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor atau pemberi pinjaman di luar negeri. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.
Penerima pinjaman itu bisa pemerintah, perusahaan atau perorangan.
Nah, berdasarkan kategori jenis penerima pinjaman ini, datanya biasanya disampaikan secara rutin oleh Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan data BI, sampai dengan kuartal IV 2020, posisi utang luar negeri RI mencapai US$417,5 miliar. Itu setara dengan Rp5.817 triliun (Kurs Rp13.933 per dolar AS).
Dari jumlah itu, US$206,4 miliar di antaranya adalah utang luar negeri yang dihimpun pemerintah. Utang tersebut tumbuh 3,3 persen secara year on year, atau lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2020 yang hanya meningkat 1,6 persen.
Sementara itu, utang US$208,3 miliar lainnya merupakan utang luar negeri yang dihimpun swasta dan BUMN.
Meski hampir menembus Rp6.000 triliun, BI memastikan utang luar negeri Indonesia dalam kondisi sehat. Itu tercermin dari rasio utang yang terjaga di kisaran 39,4 persen dari PDB.
Kesehatan juga tercermin dari persentase utang jangka panjang yang mendominasi sebesar 89,1 persen.
Susi Pudjiastuti Datangi KPK Usai Disinggung Edhy soal Benur
Edhy Kritik Kebijakan Benur Susi: Banyak Orang Hilang Kerjaan
Netizen Riuh Susi Pudjiastuti Balas Cuitan Profesor Unair
Susi Lawan Buzzer Usai Serukan Unfollow Abu Janda di Twitter
Cuitan Abu Janda dan Seruan Unfollow dari Susi Pudjiastuti

China Siap Investasi Rp20,01 T di Bidang Furnitur RI
Ekonomi • 18 menit yang lalu
Bos Hutama Karya Ungkap Biang Kerok BUMN Karya 'Berdarah'
Ekonomi 11 jam yang lalu
Gandeng KPPU, Jabar Ingin Wujudkan Ekonomi Berkeadilan
Ekonomi 8 jam yang lalu