Anak Buah Sri Mulyani Balas Cuitan Susi Soal Utang RI

CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2021 11:51 WIB
Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo merespons cuitan eks menteri KKP Susi Pudjiastuti soal utang. Ia menjelaskan ULN terdiri dari utang pemerintah dan swasta.
Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo merespons cuitan eks menteri KKP Susi Pudjiastuti soal utang. Ia menjelaskan ULN terdiri dari utang pemerintah dan swasta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo merespons cuitan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal utang luar negeri (ULN). Ia menuturkan bahwa total utang pemerintah sebesar Rp2.907 triliun per kuartal IV 2020.

Yustinus menjelaskan total ULN Indonesia per kuartal IV 2020 mencapai Rp5.803 triliun. Namun, angka itu merupakan gabungan dari utang pemerintah dan swasta, termasuk BUMN.

"Bu @susipudjiastuti, izin meluruskan untuk pemahaman publik saja. Total ULN Rp5.803 triliun ini utang pemerintah dan swasta. ULN pemerintah sendiri Rp2.907 triliun. Kenapa oleh @kompascom semua di framing ke Jokowi? Ini yang saya maksud perlu dicermati kalau retweet tanpa cerita," tulis Yustinus dalam akun Twitternya @prastow, dikutip Rabu (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

Susi me-retweet berita salah satu media tersebut pada 16 Februari 2021. Hal itu pun mengundang komentar dari netizen.

Salah satunya pemilik akun @anastasyaCLR. Ia membalas cuitan Susi yang me-retweet berita salah satu media.

"Ibu ini kenapa? Ibu tahu tidak minat baca orang Indonesia itu sangat rendah? Jangan alasan kan ada tanda tanya, hey minat baca saja rendah gimana pula mau teliti soal tanda baca. Apalagi, judulnya clickbait. Ibu kan bisa kasih caption intinya gimana. Bener-bener low class deh ibu sekarang," kata pemilik akun tersebut.

Tak tinggal diam, Susi membalas lagi komentar dari pemilik akun @anastasyaCLR. Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak ada yang low class dan high class.

"Setahu saya negeri kita NKRI tidak mengadopsi kelas manusia. Semua WNI sama, tidak ada low class dan high class," kata Susi.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat total ULN Indonesia mencapai US$417,5 miliar pada kuartal IV 2020. Jumlah utang meningkat 3,5 persen secara tahunan dari US$404,3 miliar pada kuartal IV 2019.

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan peningkatan utang berasal dari utang pemerintah dan bank sentral yang mencapai US$209,2 miliar dan utang swasta termasuk BUMN US$208,3 miliar.

Erwin mengatakan utang pemerintah mencapai US$206,4 miliar atau tumbuh 3,3 persen dari kuartal IV 2020. Peningkatan utang terjadi karena penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar keuangan.

Hal ini juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara, utang swasta tumbuh 3,8 persen secara tahunan.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER