Surplus Neraca Pembayaran Turun ke US$2,6 M pada 2020

CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2021 12:14 WIB
BI mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2020 surplus sebesar US$2,6 miliar. Angka ini turun dari 2019 yang mencapai US$4,7 miliar.
BI mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2020 surplus sebesar US$2,6 miliar. Angka ini turun dari 2019 yang mencapai US$4,7 miliar. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2020 surplus sebesar US$2,6 miliar. Meski surplus, angkanya turun dari 2019 yang mencapai US$4,7 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan perkembangan NPI 2020 ditopang oleh penurunan defisit transaksi berjalan. Selain itu, surplus transaksi modal dan finansial juga membuat NPI tetap surplus tahun lalu.

Erwin menyatakan defisit transaksi berjalan pada 2020 sebesar US$4,7 miliar atau 0,4 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu turun dari posisi 2019 yang defisit sebesar US$30,3 mililar atau 2,7 persen dari PDB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penurunan defisit tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang terbatas akibat melemahnya permintaan dari negara mitra dagang yang terdampak pandemi covid-19, di tengah impor yang juga tertahan akibat permintaan domestik yang belum kuat," ucap Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/2).

Kemudian, transaksi berjalan khusus kuartal IV 2020 tercatat surplus US$0,8 miliar atau 0,3 persen dari PDB. Jumlahnya naik dari kuartal sebelumnya yang surplus US$1 miliar atau 0,4 persen dari PDB.

"Surplus transaksi berjalan tersebut ditopang oleh surplus neraca barang akibat peningkatan ekspor yang didorong oleh perbaikan permintaan dunia dan harga komoditas," terang Erwin.

Sementara, transaksi modal dan finansial pada 2020 surplus sebesar US$7,9 miliar. Hal ini sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidakpastian di pasar keuangan global.

"BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian," jelas Erwin.

Kemudian, posisi cadangan devisa per akhir Desember 2020 naik menjadi US$135,9 miliar. Angka itu setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar negeri (ULN) pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER