Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat sudah berjalan 53-56 persen.
Jalan tol ini akan menghubungkan bandara dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
"Hingga saat ini progres konstruksi akses Bandara Kertajati (Paket 1-2) sudah berjalan sekitar 53-56 persen," kata BPJT, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan dilakukan terhadap 3,38 km jalur baru di ruas tersebut. Sementara, pembangunan pada seksi 6 Jalan Tol Cisumdawu ruas Ujung Jaya-Dawuan yang sepanjang 6,07 km baru berjalan 14,21 persen.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu saat ini dibagi dua. Seksi I Phase III Cileunyi-Rancakalong (10,57 km), seksi II Phase I Rancakalong-Ciherang (6,35 km), dan seksi II Phase II Ciherang-Sumedang (10,70 Km) digarap pemerintah dengan total panjang 27,62 km. Progresnya saat ini sudah mencapai 84,83 persen.
Sementara, seksi III Sumedang-Cimalaka (4,05 km), seksi IV Cimalaka-Legok (8,20 km), seksi V Legok-Ujungjaya (14,90 km) digarap oleh PT Citra Karya Jabar Tol dengan total panjang jalan 33,22 kilometer. Progres keseluruhan proyek mencapai 28,55 persen, dengan seksi III sudah rampung sepenuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan konektivitas Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Cisumdawu rampung akhir 2021.
Jika tol ini rampung, waktu perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati bisa dipangkas dari 3 jam menjadi hanya 1 jam.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kemudahan konektivitas bakal mendorong peningkatan aktivitas di bandara. Ia pun berharap Bandara Kertajati bisa menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara di Bandung.