Penguatan Dolar AS Tekan Rupiah ke Rp14.225
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.255 per dolar AS pada Senin (1/3) sore. Posisi ini melemah 20 poin atau 0,14 persen dari Rp14.235 persen pada Jumat (26/2).
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.300 per dolar AS atau melemah dari Rp14.229 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Rupiah melemah bersama ringgit Malaysia minus 0,14 persen, yen Jepang minus 0,11 persen, peso Filipina minus 0,03 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.
Sedangkan mata uang Asia lain berada di zona hijau. Baht Thailand menguat 0,52 persen, won Korea Selatan 0,24 persen, yuan China 0,17 persen, rupee India 0,16 persen, dan dolar Singapura 0,1 persen.
Mata uang utama negara maju juga bergerak variasi. Franc Swiss dan euro Eropa melemah, masing-masing minus 0,21 persen dan 0,17 persen.
Tapi sisanya menguat dari dolar AS. Rubel Rusia 0,6 persen, dolar Australia 0,46 persen, dolar Kanada 0,32 persen, dan poundsterling Inggris 0,01 persen.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah pada hari ini karena minim sentimen dari dalam negeri. Sedangkan dari luar negeri, rupiah tertekan penguatan dolar AS.
"Dolar AS kembali meneruskan penguatan berkat kenaikan yield obligasi yang cepat dan tinggi," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/3).
Ia memperkirakan minim sentimen positif masih akan terjadi pada esok hari. Proyeksinya, rupiah akan melemah di kisaran Rp14.200 sampai Rp14.350 per dolar AS pada Selasa besok.