Dunia Apresiasi Konsistensi Fokus BRI pada UMKM
Sebagai perusahaan BUMN dengan core business pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kiprah BRI selama ini kerap mendapat apresiasi positif di level regional, nasional, sampai internasional.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, BRI mendapatkan setidaknya 279 penghargaan dari berbagai kategori. Salah satunya, pengakuan dari majalah ekonomi dunia Forbes yang menempatkan BRI dalam daftar Global 2000: The World's Largest Public Company selama enam tahun berturut-turut. Penghargaan itu didapat atas kinerja mendorong kemajuan UMKM.
Sementara pada Oktober silam, BRI juga dinobatkan menjadi Indonesia's Best Bank for SMEs 2020 dan Indonesia's Best Bank for CSR 2020 oleh Asiamoney. BRI dinilai berhasil menjalankan peran sebagai perusahaan publik yang berperan besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi, melalui penyaluran CSR dan penyelamatan UMKM.
Merespons berbagai apresiasi tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa pihaknya tak lantas berpuas diri. Lebih dari itu, perusahaan justru mencari sumber pertumbuhan baru dengan keterkaitan terhadap pengembangan UMKM.
"Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area. Pertama, yang eksisting kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro. BRI juga akan terus melakukan edukasi untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas, dari ultra mikro menjadi mikro, mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah dan seterusnya," urai Sunarso.
Sunarso menilai gerakan financial inclusion dapat menjadi syarat dan prasyarat dalam transformasi UMKM. Ke depannya, pelaku UMKM, pihak perbankan, serta lembaga lain yang juga mendukung UMKM dapat berjalan bersama dengan berbasis teknologi dan digital.
"Target sasaran kita adalah nanti 90 persen financial inclusion itu harus dikuasai oleh BRI dan itulah kemudian kita bangun ekosistemnya, strukturnya, sistemnya sendiri dan kemudian kita bangun database nya. Itu adalah syarat dan prasyarat untuk kita mentransformasi UMKM ini," katanya.
Menurut Sunarso, sejarah BRI sejak awal selalu dekat dengan UMKM. Terlebih kala pandemi mewabah, BRI menjadi partner strategis pemerintah yang melakukan restrukturisasi, penyaluran stimulus, sampai mendorong inklusi dan literasi keuangan di pelosok negeri. Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp938,37 triliun, yang 82,13 persen di antaranya disalurkan pada UMKM.
Beragam penghargaan yang diterima BRI, disebut Sunarso sebagai bukti nyata atas peran penting seluruh insan BRI di penjuru Indonesia pada perekonomian negeri.
"Yang paling saya hargai tinggi dari seluruh penghargaan ini adalah pengakuan atas seluruh kerja keras insan BRILian di seluruh Indonesia yang terus berupaya menyelamatkan dan membangkitkan UMKM untuk mendorong ekonomi nasional. BRI akan terus men-create dan men-deliver value, baik social values dan economic values dengan tetap mempertahankan kinerja positif," kata Sunarso.
(rea)