Penjualan Eceran Februari Membaik, Meski Masih Minus

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 11:41 WIB
Survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran bulanan masih kontraksi namun membaik pada Februari 2021.
Survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran bulanan masih kontraksi namun membaik pada Februari 2021.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran bulanan masih mengalami kontraksi pada Februari 2021. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang negatif 0,7 persen.

Meskipun demikian, IPR mengecil dari bulan sebelumnya yang minus 4,3 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan perbaikan sejalan dengan permintaan masyarakat yang terjaga saat Hari Besar Keagamaan Nasional (Imlek).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara tahunan, kinerja penjualan eceran diprakirakan relatif stabil dengan pertumbuhan IPR sebesar minus 16,5 persen (yoy) pada Februari 2021, dibandingkan dengan minus 16,4 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Penjualan eceran sejumlah komoditas seperti sandang, barang budaya dan rekreasi, suku cadang dan aksesori, serta peralatan informasi dan komunikasi terindikasi membaik, meski masih kontraksi.

Sebelumnya pada Januari 2021, kinerja penjualan eceran menurun sejalan dengan pola pasca perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru, di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan cuaca yang kurang mendukung.

"Penurunan terjadi pada seluruh kelompok komoditas, dengan penurunan terdalam pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, perlengkapan rumah tangga Lainnya, dan subkelompok sandang," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/3).

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (April 2021) meningkat, sementara pada 6 bulan mendatang (Juli 2021) menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 156,9, meningkat dari 149,7 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut seiring dengan memasuki Ramadan dan persiapan HBKN (Idul fitri).

"Sementara itu, IEH 6 bulan yang akan datang sebesar 153,5, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 164,8, ditopang oleh kelancaran distribusi dan kecukupan pasokan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(age/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER