Alasan Indonesia Impor Garam

CNN Indonesia
Senin, 15 Mar 2021 15:58 WIB
Pemerintah memperkirakan kebutuhan garam nasional mencapai 4,5 juta ton tahun lalu, sedangkanya produksinya hanya mencapai 3,5 ton.
Pemerintah memperkirakan kebutuhan garam nasional mencapai 4,5 juta ton tahun lalu, sementara produksi hanya mencapai 3,5 ton.(ANTARA FOTO/Aji Styawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memperkirakan kebutuhan garam nasional mencapai 4,5 juta ton tahun lalu. Sementara itu, produksi dalam negeri berkisar 3,5 juta ton.

Sehingga, Indonesia masih impor garam hingga saat ini. Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menyatakan akan mengawasi impor garam yang dilakukan pemerintah, agar kebijakan itu tidak memberatkan pada para petambak garam rakyat.

"Kami akan awasi betul, bagaimana impor garam ini tidak berimbas kepada garam konsumsi yang selama ini cukup dipasok oleh garam lokal," kata Ono dikutip dari Antara, Senin (15/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan persoalan garam di Indonesia ini tidak kunjung selesai, karena ada perbedaan data antara Kementerian Perdagangan dan juga KKP. Seharusnya, lanjut Ono, pemerintah bisa mengetahui kebutuhan yang sesungguhnya dan asal pasokannya, mana yang dari garam lokal dan industri.

Sedangkan untuk tahun ini, pemerintah telah memutuskan tetap impor garam. Hal tersebut diputuskan dalam rapat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi beberapa waktu lalu.

"Impor garam sudah diputuskan melalui rapat Menko (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Indramayu pada Minggu (14/3).

Menurut Trenggono, pemerintah saat ini masih menunggu data terkait kebutuhan garam di Indonesia. Ketika ada kekurangan pasokan, pemerintah bakal menutupnya dengan impor.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER