Emiten Media Grup Bakrie Jual Saham ANTV Rp2,43 T
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) pada Senin (15/3) telah menyetujui rencana perseroan untuk menjual 39 persen saham di perusahaan induk stasiun televisi ANTV yakni PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).
Saham milik induk media Grup Bakrie itu dijual kepada Reliance Capital International Limited (RCIL) yang akan digunakan untuk melunasi sisa utang pokok yang dimiliki perusahaan.
"Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang. Debt free company," kata Presiden Direktur VIVA, Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (15/3).
RCIL sendiri merupakan pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut. Besaran saham yang dilepas emiten setara dengan 15,29 miliar lembar saham.
Penjualan saham MDIA sendiri dilakukan pada harga Rp158 per saham dengan nilai total US$171,8 juta atau setara Rp2,43 triliun.
Sebelumnya, manajamen VIVA menjelaskan bahwa transaksi penjualan saham MDIA merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup VIBA berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada 22 Desember 2020.
Dalam DSA, Grup VIVA dan para kreditur telah menyepakati tiga hal. Pertama, posisi akhir total pinjaman pokok VIVA yang terutang sebesar US$239,7 juta yang terdiri dari utang pokok berdasarkan junior facility agreement sebesar US$78,3 juta dan utang pokok berdasarkan senior facility agreement sebesar US$161,3 juta.
Kedua, sebagian utang senior facility yang menjadi tanggung jawab ANTV akan diselesaikan melalui fasilitas refinancing ya diperoleh dari perbankan nasional sebesar Rp960 miliar atau setara US$67,9 juta (cash settlement).
Ketiga, total utang pokok setelah dikurangi cash settlement sebesar US$171,8 juta atau setara Rp2,43 triliun akan dibayarkan melalui penjualan saham MDIA.
Seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan senior facility dan junior facility dihapuskan.