Pemerintah mengantongi Rp18,9 triliun dari hasil lelang penerbitan delapan Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (16/3). Nilai yang dimenangkan sebesar 47,14 persen dari total penawaran yang masuk mencapai Rp40,08 triliun.
Lelang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belanja dalam rangka penanganan covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kebetulan terakhir kali, pagu PEN baru dinaikkan lagi menjadi Rp699 triliun.
Dari hasil lelang, pemerintah memberikan imbal hasil (yield) tertinggi untuk surat utang berseri FR0083, yaitu sebesar 7,47 persen. Sementara, seri dengan rata-rata imbal hasil terendah adalah SPN03210616 dengan yield 3,01 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jatuh tempo, yang tersingkat ada di seri SPN03210616, yakni 16 Juni 2021. Sedangkan yang terpanjang sampai 15 Agustus 2051 untuk seri FR0089.
Nilai pemenangan lelang tertinggi ada di seri FR0087 mencapai Rp5,07 triliun. Yang terendah ada di seri FR0089, yaitu hanya Rp700 miliar. Seluruh setelmen akan dilakukan pada Kamis (18/3).
Di sisi lain, pemerintah berencana menerbitkan lima seri surat utang tambahan pada Rabu (17/3) besok. Nanti, tanggal setelmennya akan mengikuti penerbitan surat utang utama pada hari ini, yaitu pada Kamis.
Lelang akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB. Target yang diserap maksimal Rp11,1 triliun.
Berikut rincian penawarannya:
1. Seri FR0086
- Jatuh tempo: 15 April 2026
- Yield: 5,86 persen
2. Seri FR0087
- Jatuh tempo: 15 Februari 2031
- Yield: 6,73 persen
3. Seri FR0088
- Jatuh tempo: 15 Juni 2036
- Yield: 6,54 persen
4. Seri FR0083
- Jatuh tempo: 15 April 2040
- Yield: 7,44 persen
5. Seri FR0089
- Jatuh tempo: 15 Agustus 2051
- Yield: 7,02 persen