Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS Bayangi Pergerakan IHSG

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mar 2021 06:15 WIB
IHSG diramal melemah pada Selasa (23/3) akibat dibayangi kecemasan pasar atas kenaikan imbal hasil obligasi AS.
IHSG diramal melemah pada Selasa (23/3) akibat tertekan kekhawatiran pasar atas kenaikan imbal hasil obligasi AS. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (23/3).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan dipicu kecemasan pelaku pasar atas naiknya yield obligasi AS.

"Secara teknikal candlestick yang membentuk formasi evening star juga mengindikasikan potensi reversal ke trend bearish," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Selasa (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.256-6.278 dan resistance 6.334-6.368.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG terlihat masih belum dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah positif. Namun, peluang kenaikan masih terbuka selama support level dapat dipertahankan dengan kuat.

"Fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak terbatas," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.260 dan resistance 6.389. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu GGRM, ITMG, ASRI, BBNI, LSIP, ACES, dan TBIG.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Senin (22/3), IHSG melemah ke 6.301 atau turun 55,02 poin atau 0,87 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp409,8 miliar.

 

(well/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER