Buwas Beberkan Alasan Beras Bulog Turun Mutu
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengungkapkan alasan beras turun mutu. Pertama, kualitas beras bisa turun secara alamiah.
Kedua, Bulog tak memiliki gudang atau tempat penyimpanan spesialis untuk beras. Hal itu mempercepat kerusakan beras.
"Beras itu harus disiapkan dengan temperatur stabil. Terus kenapa rusak? Karena sudah menahun," ucap Buwas dalam diskusi online, Kamis (25/3).
Ia menjelaskan masih ada sisa beras impor yang dilakukan pada 2018 lalu. Namun, beberapa kondisinya sudah turun mutu atau rusak.
"Beras itu sudah tiga tahun ada di Bulog dengan kondisi gudang sangat sederhana. Ya pasti rusak," kata Buwas.
Ia menyatakan ada satu teknologi bernama cocoon yang bisa membuat beras lebih tahan lama. Namun, biayanya sangat mahal.
"Untuk itu kami sedang bangun gudang yang memenuhi standar. Kami simpan dengan temperatur yang aman, sehingga disimpan tiga tahun tidak berubah kualitasnya," jelas Buwas.
Sementara, ia mengatakan pihaknya sedang membangun pabrik membuat beras dengan bahan dasar jagung, sagu, singkong, dan beras. Menurutnya, beras yang turun mutu bisa diolah, sehingga tak merugikan negara.
"Beras turun mutu masih bisa kami olah, kami kembalikan jadi beras. Bulog inisiasi sedang uji. Kalau terpenuhi kami publish," jelas Buwas.