BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Hasil Investasi Rp33 T di 2021

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mar 2021 12:26 WIB
BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi dana kelolaan mereka tembus Rp33,41 triliun pada tahun ini, naik 3,34 persen dari akhir 2020. Ilustrasi. (CNNIndonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa meraih hasil investasi dana kelolaan Rp33,41 triliun pada tahun ini. Angkanya naik 3,34 persen dari realisasi hasil investasi pada 2020 sebesar Rp32,33 triliun.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mencatat dari target itu, hasil investasi sebesar Rp5,12 triliun telah dicapai sampai Februari 2021. Angka ini terdiri dari hasil investasi khusus dari badan sebesar Rp114 miliar dan Dana Jaminan Sosial (DJS) sebesar Rp5 triliun.

Menurut Anggoro, rata-rata pertumbuhan tahunan hasil investasi badan dan DJS periode 2016 sampai Februari 2021 sebesar 8,95 persen per tahun. Ia merinci hasil investasi pada 2016 sebesar Rp21,76 triliun, pada 2017 sebesar Rp26,75 triliun, pada 2018 sebesar Rp27,28 triliun, pada 2019 sebesar Rp29,15 triliun, dan pada 2020 sebesar Rp32,33 triliun.

Sementara, khusus hasil dana investasi khusus badan rata-rata minus 2,3 persen. Rinciannya, hasil investasi pada 2016 sebesar Rp766 miliar, pada 2017 sebesar Rp851 miliar, pada 2018 sebesar Rp1,05 triliun, pada 2019 sebesar Rp876 miliar, 2020 sebesar Rp824 miliar, dan Februari 2021 Rp114 miliar.

Selanjutnya, Anggoro menjelaskan total dana investasi BPJS Ketenagakerjaan per Februari 2021 sebesar Rp489,89 triliun. Angkanya naik 0,57 persen dari posisi akhir 2020 sebesar Rp487,09 triliun.

"Rata-rata pertumbuhan tahunan total dana investasi periode 2016 sampai Februari 2021 sebesar 13,4 persen per tahun," ungkap Anggoro dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (30/3).

Anggoro memaparkan total dana kelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan pada 2016 sebesar Rp261,2 triliun, pada 2017 sebesar Rp317,26 triliun, pada 2018 sebesar Rp364,89 triliun, pada 2019 sebesar Rp431,99 triliun, dan pada 2020 sebesar Rp487,09 triliun.

Hanya saja, dana investasi khusus dari badan sebesar Rp11,67 triliun per Februari 2021. Angkanya rata-rata naik 3,61 persen per tahun selama lima tahun terakhir.

Secara keseluruhan, dana investasi di program jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebesar Rp40,31 triliun dan hasil investasi sebesar Rp460 miliar per Februari 2021. Lalu, dana investasi di program jaminan kematian (JKM) sebesar Rp14,32 triliun dengan hasil investasi Rp160 miliar per Februari 2021.

Sementara, total dana investasi dari program jaminan hari tua (JHT) mencapai Rp342,05 triliun dan hasil investasi Rp3,46 triliun per Februari 2021. Dana investasi dari jaminan pensiun (JP) sebesar Rp81,54 triliun dan hasil investasi sebesar Rp933 miliar per Februari 2021.

Anggoro memprediksi hasil investasi ke depannya menurun. Hal ini sejalan dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di level 3,5 persen.

"Dengan suku bunga 3,5 persen tentu saja ke depan hasil investasi besarannya akan menurun," pungkas Anggoro.

Catatan Redaksi: Judul artikel ini telah diubah dari sebelumnya "Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Rp33 T per Februari" menjadi 'BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Hasil Investasi Rp33 T di 2021' karena kekeliruan interpretasi data.

(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK