PLN Ungkap Impor LPG Capai Rp60 T Per Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mar 2021 18:44 WIB
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyebut konsumsi LPG masih dipasok dari luar negeri alias impor.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menyebut konsumsi energi di Indonesia, khususnya LPG, masih dipasok dari luar negeri alias impor. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menyebut konsumsi energi di Indonesia, khususnya LPG, masih dipasok dari luar negeri alias impor.

Dia mengatakan impor LPG tercatat sebesar Rp60 triliun dalam setahun. Di sisi lain, subsidi LPG yang diberikan pemerintah mencapai Rp50 triliun setiap tahun.

Melihat besarnya impor dan subsidi yang diberikan pemerintah, Zulkifli menilai harus segera dilakukan konversi penggunaan LPG ke kompor listrik di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat Indonesia berada dalam kondisi imported energy consumption, khususnya LPG yang berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya kurang lebih Rp60 triliun dengan subsidi LPG mencapai Rp50 triliun per tahun," jelasnya pada konferensi pers penandatanganan MoU dengan Kementerian BUMN dan PUPR, Rabu (31/3).

Padahal, ia mengatakan saat ini cadangan listrik PLN mencapai 50 persen, sehingga dapat dioptimalkan untuk penggunaan kompor listrik masyarakat.

Karena itu, ia menilai saat ini adalah momentum bagi PLN untuk mendorong penggunaan kompor listrik. Targetnya pada tahun ini akan ada 1 juta pelanggan PLN yang menggunakan kompor induksi.

Dalam kesempatan sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyoroti ketidakefisienan yang ada. Ia menyebut seharusnya kelebihan pasokan PLN dapat dimanfaatkan untuk menekan impor LPG.

Basuki menyebut Indonesia ketinggalan dalam hal pemanfaatan kompor listrik. Pasalnya, di Amerika Serikat (AS) kompor listrik sudah banyak digunakan sejak 1990-an.

Tak seperti konversi dari minyak tanah ke LPG yang sempat ditolak masyarakat karena alasan keamanan, Basuki menyebut konversi ke kompor listrik akan jauh lebih mudah. Selain lebih aman, ia menyebut penggunaan kompor listrik juga lebih murah.

Dari kalkulasi yang dilakukan pemerintah, diklaim bahwa penggunaan kompor listrik mampu menekan biaya hingga 20 persen.

"Rp60 triliun per tahun subsidi itu bukan kecil dan (kompor listrik) itu sumber energi terbarukan yang bersih," paparnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER