Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan 63 perusahaan rintisan (startup) Indonesia akan ikut dalam Hannover Messe tahun ini. Mereka akan menjadi bagian dari ratusan perusahaan Indonesia yang mengikuti ajang tersebut.
"Di Hannover Messe, Kementerian Perindustrian menampilkan 65 startup dari 156 perusahaan Indonesia," ungkap Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto dalam diskusi online, Senin (5/4).
Hannover Messe merupakan ajang pameran teknologi industri terbesar di dunia. Ajang ini akan menampilkan beragam wajah industri dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menyatakan pemerintah sengaja menampilkan puluhan startup Indonesia di Hannover Messe agar mereka mendapatkan mitra atau investor untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang akan tampil di Hannover Messe juga berpotensi menarik pasar global.
"Ini pameran teknologi industri terbesar di dunia dalam 72 tahun terakhir. Dalam dua tahun yang lalu pesertanya 65 ribu dan dikunjungi 225 ribu orang per tahun," kata Eko.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Hannover Messe akan dibuka pada 12 April 2021 mendatang. Acara itu akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman.
"Diharapkan dengan Hannover Messe ini yang dibuka dengan digital dan pemerannya fully digital, Indonesia diharapkan nanti pada 2023 menjadi official partner yang secara fisik atau hybrid," pungkas Airlangga.
Sebagai informasi, pemerintah telah menyiapkan beberapa kerja sama di bidang industri dalam ajang Hannover Messe. Hal ini baik secara government to government (G to G) atau business to business (B to B).