Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membantah negosiasi pemerintah dan Tesla terkait rencana pengembangan pabrik baterai mobil listrik di kawasan industri Batang macet.
Sepengetahuan Agus, pemerintah belum bernegosiasi dengan perusahaan besutan Elon Musk itu. Namun, ia mengatakan rincian terkait hal itu lebih diketahui oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
"Nego dengan Tesla terasa macet, bagaimana nego macet? Soal Tesla coba tanya ke Pak Bahlil (Kepala BKPM), karena beliau yang lead tapi setahu saya belum ada negosiasi dengan Tesla, jadi bagaimana bisa dianggap macet?" ujarnya pada press briefing dalam kunjungan kerja dengan Kedutaan Besar Jepang, Rabu (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Agus menyebut, baik dengan Tesla ataupun pihak lain, Indonesia tetap bakal masuk ke industri mobil listrik.
"Sebab itu ekosistem harus siap, salah satunya produksi baterai di Indonesia sehingga nilai tambah bisa dinikmati oleh masyarakat kita sendiri," imbuhnya.
Seperti diketahui, sejak menyatakan akan membangun industri baterai listrik, pemerintah terus 'merayu' beberapa investor raksasa asing untuk bergabung, salah satunya Tesla.
Sayangnya, hingga saat ini belum jelas jika Elon bakal berinvestasi dalam proyek pemerintah Indonesia. Selain Indonesia, India juga berusaha menggaet investasi Tesla dalam bentuk produksi mobil listrik.
Tak hanya Tesla, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga mengundang pabrikan otomotif Volkswagen untuk mengembangkan mobil listrik di Tanah Air.
Selain pabrikan asal Jerman itu, pemerintah juga masih mendekati sejumlah perusahaan otomotif seperti, BASF dari Jerman dan Tesla dari AS. Namun, keduanya masih dalam tahap komunikasi rencana kerja sama.
Rencananya, BASF akan mendukung industri prekursor dan katoda, sedangkan Tesla mendorong pengembangan ekosistem industri mobil listrik.
"Pemerintah akan mendorong betul untuk kita menjadi negara yang memproduksi mobil baterai dan baterai. Ini sudah kami lakukan dengan cara mengundang beberapa investor," ucap Bahlil pada acara MNC Group Investor Forum 2021 beberapa waktu lalu.