Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut pihaknya ingin merangkul dan membina ibu-ibu dengan produktivitas rendah masuk ke dalam ekosistem ekonomi syariah.
Ia menyebut saat ini masih banyak ibu-ibu, terutama di daerah kecil, yang potensinya belum dimaksimalkan dan kerap berada di rumah tanpa memiliki aktivitas produktif.
Melihat keadaan itu, Wimboh menuturkan pihaknya ingin membina kelompok ini dengan membekali mereka dengan keterampilan finansial berbasis syariah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak masyarakat kita, terutama di daerah-daerah, ini banyak yang hanya duduk di rumah, terutama ibu-ibu karena belum dioptimalkan perannya. Ini yang sebenarnya bisa kita masukkan ke ekosistem," jelasnya di Economic Challenges Metro TV, Selasa (13/4) malam.
Dia mengatakan salah satu contoh konkret yang bisa dilakukan adalah memberikan pembiayaan murah nyaris tak berbunga lewat bank wakaf mikro.
Namun, tugas tidak berhenti sampai di situ. Menurut Wimboh, tidak hanya membina ibu-ibu hingga bisa menghasilkan produk, namun pemerintah dan pemangku kepentingan harus memberikan sarana agar produk dapat dipasarkan.
Ia menilai sarana bisa dilakukan dengan membantu mereka memasarkan produk ke marketplace supaya semua lapisan masyarakat dapat membeli karya ibu-ibu tersebut.
"Ini akan menjadi satu kesatuan yang menambah kue produktivitas kita, akan mendorong ke atas dan akan menjadi produktivitas nasional," papar dia.