Coinbase Global Inc mencatatkan valuasi US$86 miliar atau Rp1.260 triliun (kurs (14.651 per dolar AS) pada penutupan debutnya di Nasdaq pada, Rabu (14/4). Pada awal perdagangan, valuasi Coinbase sempat mencapai US$112 miliar.
Debut Coinbase di pasar saham dilakukan melalui daftar langsung. Sehingga, tidak ada saham yang dijual sebelum pembukaan.
Dilansir dari Reuters, aksi korporasi ini menandai tonggak sejarah lain dalam pengembangan bitcoin dan aset digital. IPO digelar saat nilai uang kripto meroket karena mulai mendapatkan sokongan perusahaan besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham Coinbase dibuka pada US$381 per saham, naik 52,4 persen dari harga referensi US$250 per saham yang ditetapkan pada Selasa.
Meskipun hanya 10,9 persen di atas harga rata-rata dari US$343,58 saat Coinbase diperdagangkan secara pribadi pada kuartal pertama 2021.
Saham ditutup pada US$328,28, yang membuat penilaian Coinbase terdilusi menjadi sebesar US$85,78 miliar. Sebagai perbandingan, pemilik Bursa Efek New York, Intercontinental Exchange Inc memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$66 miliar.
Didirikan pada 2012, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini menawarkan 56 juta pengguna secara global dan diperkirakan US$223 miliar aset di platformnya, menyumbang 11,3 PERSEN dari pangsa pasar aset kripto.
"Kami sangat bersyukur dapat menghadirkan transparansi pada ekonomi crypto, ekosistem yang telah kami bangun selama 10 tahun terakhir," kata Chief Financial Officer Coinbase Alesia Haas.
Coinbase dihargai hanya di bawah US$6 miliar baru-baru ini pada bulan September, tetapi telah melonjak sejalan dengan keuntungan bitcoin tahun ini.