Realisasi Dana PEN Rp134,07 T per 16 April 2021

CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 08:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi dana program PEN 2021 hingga 16 April sebesar Rp134,07 triliun atau baru 19 persen dari pagu yang disiapkan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi dana program PEN 2021 hingga 16 April sebesar Rp134,07 triliun atau baru 19 persen dari pagu yang disiapkan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 hingga 16 April sebesar Rp134,07 triliun. Angka itu setara 19 persen dari pagu yang disiapkan sebesar Rp699,43 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan realisasi dana itu digunakan untuk berbagai program. Salah satunya kesehatan.

"Dana untuk kesehatan terealisasi 18,59 persen dari pagu Rp175,52 triliun. Kalau dibandingkan Februari 2021 lalu ini kenaikannya tinggi," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan dana itu digunakan untuk diagnostik untuk testing dan tracing, komunikasi untuk kampanye 3M, 3T, dan vaksinasi, serta bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) untuk 17,96 juta orang.

Sementara, di klaster perlindungan sosial terealisasi sebesar Rp47,92 triliun. Angka itu setara dengan 32 persen dari pagu Rp150,88 triliun.

Dana di klaster tersebut digunakan untuk program keluarga harapan (PKH) bagi 9,7 juta penerima, kartu sembako, bantuan sosial tunai, bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, kartu pra kerja, dan bantuan kuota internet.

Lalu, realisasi klaster program prioritas sebesar Rp14,9 triliun dari alokasi Rp125,17 triliun. Dananya digunakan untuk program padat karya, ketahanan pangan, dan pengembangan kawasan strategis.

Selanjutnya, realisasi di klaster dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp37,71 triliun. Angkanya setara dengan 20 persen dari dana yang dialokasikan sebesar Rp191,13 triliun.

Dana itu digunakan untuk bantuan pemerintah untuk usaha mikro (BPUM) kepada 6,6 juta UMKM dan penempatan dana di bank. Lalu, imbal jasa penjaminan (IJP) UMKM untuk kredit modal kerja (KMK) yang dijamin sebesar Rp6,82 triliun dan IJP korporasi untuk KMK yang dijamin sebesar Rp19 miliar.

Kemudian, realisasi di klaster insentif usaha sebesar Rp14,95 triliun. Dana itu digunakan untuk pemberian insentif berupa PPh 21 DTP kepada 88.235 pemberi kerja, PPh final UMKM DTP untuk 248.275 WP, pengurangan angsuran PPh 25 untuk 63.530 WP, dan pengembalian pendahuluan PPN untuk 367 WP.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER