Masayoshi Son Geser Bos Uniqlo Jadi Orang Terkaya di Jepang

Pendiri Softbank Masayoshi Son merebut kembali predikat sebagai orang terkaya di Jepang, menggeser Pendiri Uniqlo Tadashi Yanai. Kekayaan Son mencapai US$44,4 miliar setara Rp643,8 triliun unggul atas Yanai yang di kisaran US$42 miliar.

Mengutip Forbes, Senin (26/4), lonjakan kekayaan Son didorong oleh kesuksesan pencatatan saham perdana (IPO) perusahaan jasa antar makanan AS, DoorDash, termasuk e-commerce Korea Selatan, Coupang.

Penjualan saham kedua perusahaan tersebut membuat saham Softbank, milik Son, melompat, menjadikannya pencetak dolar AS terbesar pada tahun ini.

Sementara, kekayaan Yanai melesat 90 persen karena permintaan pasar terhadap pakaian berlabel Uniqlo di era bekerja dari rumah (work from home) saat pandemi covid-19.

Secara keseluruhan, nilai kekayaan 50 orang paling tajir di Jepang meningkat 48 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$249 miliar. Ini merupakan rekor untuk pertama kalinya seluruh orang kaya di Jepang menembus kekayaan di atas US$1 miliar.

36 dari antara 50 orang terkaya Jepang mencatat keuntungan di atas US$1 miliar. Bahkan, 5 di antaranya berhasil melipatgandakan kekayaan mereka lebih dari dua kali lipat di tengah pandemi covid-19.

Antara lain, Shigenobu Nagamori, pendiri pabrikan motor Nidec. Kemudian, Shintaro Yamada, pendiri Mercari, situs pasar barang bekas yang mendapat keuntungan dari ledakan pembelian online.

Selain itu, 5 di antara 50 orang terkaya di Jepang merupakan pendatang baru. Mereka adalah Taichiro Motoe, pendiri jasa e-signature bego4.com, Itaru Tanimura selaku pemilik perusahaan jasa kesehatan online M3, termasuk Takanori Nakamura yang mendirikan perusahaan jasa cloud Rakus.

Kemudian, Shirou Terashita, pemilik perusahaan konsultan relasi investor dan pemegang saham IR Japan, serta Keluarga Uchiyama yang memiliki perusahaan uji coba chips semikonduktor.

Menurut Forbes, peta kekayaan orang terkaya di Jepang menandai pemulihan ekonomi yang kuat di Jepang, berkat peningkatan ekspor dan jelang Olimpiade musim panas mendatang di Tokyo.

[Gambas:Video CNN]