Pemerintah Kasih Tiga Insentif ke Pengguna PLTS Atap

CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 14:09 WIB
Pemerintah memberikan tiga insentif bagi masyarakat dan industri yang mau menggunakan PLTS atap. Berikut rincian insentifnya.
Pemerintah janjikan tiga insentif bagi masyarakat dan industri yang mau menggunakan PLTS atap. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memberikan tiga bentuk insentif kepada masyarakat dan industri yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Itu diberikan sebagai langkah mendukung peningkatan kapasitas energi terbarukan nasional.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Chrisnawan Anditya mengatakan insentif tersebut diharapkan dapat memunculkan semangat masyarakat dan industri agar memasang PLTS atap.

"Pemasangan PLTS atap itu ditujukan untuk pengurangan tagihan listrik, mendapatkan listrik dari sumber energi terbarukan, dan berkontribusi untuk menurunkan gas rumah kaca," kata Chrisnawan seperti dikutip Antara, Rabu (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insentif pertama yang diberikan pemerintah adalah penghitungan tagihan listrik berdasarkan jumlah kilo Watt hour (kWh) yang diimpor dari PLN dikurangi dengan nilai kWh ekspor yang tercatat pada meter kWh ekspor -impor dari semula dikali 65 persen menjadi 75-90 persen.

"Ini akan mengurangi tagihan listrik yang dibebankan kepada pelanggan berdasarkan nilai konversi dari persentase tersebut," sebutnya,

Kedua, peningkatan serapan kelebihan listrik oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dari semula hanya tiga bulan, lalu diperpanjang menjadi lima bulan. 

Kemudian, insentif ketiga adalah pengurangan biaya pengalihan kewajiban capacity charge terutama bagi industri yang awalnya bernilai 40 jam, lalu sekarang telah dikurangi menjadi hanya lima jam saja.

"Berdasarkan catatan yang kami rekam, pemasangan PLTS atap dapat memberikan penghematan kurang lebih sekitar 15-20 persen," pungkas Chrisnawan.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER