Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan konsumsi listrik naik 3,3 persen secara tahunan pada Maret 2021. Realisasi itu berbanding terbalik dengan Februari 2021 lalu yang minus 4 persen.
"Konsumsi listrik menunjukkan pertumbuhan positif. Tren konsumsi listrik berbalik arah dari minus 4 persen, sekarang jadi positif," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (22/4).
Menurut Sri Mulyani, pemakaian listrik di berbagai industri mulai naik. Hal ini menggambarkan kegiatan produksi mulai pulih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelompok industri pertama kalinya tumbuh positif semenjak Juli 2020 sebesar 4,3 persen," imbuh Sri Mulyani.
Realisasi ini, sambungnya, juga sejalan dengan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur RI yang tembus ke level 53,2. Angkanya naik dari bulan sebelumnya yang masih di level 50,9.
"Ini menunjukkan peningkatan aktivitas produksi," kata Sri Mulyani.
Sementara, tingkat mobilitas masyarakat juga menunjukkan kenaikan sejak Maret 2021. Hal ini sejalan dengan indeks keyakinan masyarakat yang mulai pulih.
"Angka ini mendekati level mobilitas pra covid-19, jadi berharap mobilitas konsumsi seiring yang akan mendorong perekonomian Indonesia," pungkas Sri Mulyani.