Jiwasraya Tak Lagi Bisnis Asuransi Jiwa Usai Restrukturisasi

CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 19:05 WIB
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan mengalihkan seluruh polis asuransi yang telah direstrukturisasi ke IFG Life.
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan mengalihkan seluruh polis asuransi yang telah direstrukturisasi ke IFG Life. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo membeberkan nasib PT Asuransi Jiwasraya (Persero) usai proses restrukturisasi polis selesai. Ia mengatakan Jiwasraya tak lagi menjadi perusahaan asuransi jiwa.

"Jiwasraya melakukan pengalihan seluruh polis asuransi yang telah direstrukturisasi peserta dan Jiwasraya tidak beroperasi sebagai perusahaan asuransi jiwa lagi ke depannya," ujarnya dalam diskusi Menuntaskan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Rabu (28/4).

Dalam proses ini, Jiwasraya akan mengalihkan seluruh polis asuransi yang telah direstrukturisasi kepada perusahaan baru, yakni IFG Life. Termasuk di dalamnya, utang klaim dan aset perseroan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiko, sapaan akrabnya, menuturkan setelah proses pengalihan itu selesai maka Jiwasraya juga akan menjadi perusahaan terbatas.

"Jiwasraya beroperasi sebagai perusahaan terbatas untuk menyelesaikan utang dengan dukungan sisa aset kepada polis yang tidak setuju restrukturisasi dan tidak setuju dipindahkan pada IFG Life," jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, polis yang setuju dialihkan ke IFG LIfe maka layanan, pertanggungjawaban, dan pembayaran manfaatnya dilanjutkan oleh perusahaan asuransi jiwa baru itu.

Tiko menuturkan mayoritas pemegang polis telah menyetujui program restrukturisasi untuk semua segmen meliputi korporasi, ritel, dan bancassurance atau saving plan. Per 26 April, total polis korporasi yang direstrukturisasi sebanyak 1.774 polis. Jumlah itu setara 82,8 persen dari total polis korporasi yakni 2.143 polis.

Sementara itu, restrukturisasi polis ritel mencapai 134.972 polis. Jumlah itu mewakili 75,3 persen polis ritel yakni 179.253 polis. Sedangkan polis bancassurance yang telah direstrukturisasi sebanyak 16.223 polis, atau setara 92,9 persen dari total polis bancassurance 17.459 polis.

Melihat capaian itu, Tiko meyakini proses restrukturisasi polis bisa selesai sesuai target yakni pada 31 Mei 2021.

"Secara keseluruhan dapat kami saksikan bahwa restrukturisasi polis asuransi Jiwasraya berjalan lancar dan diperkirakan akan selesai pada akhir Mei 2021," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Koordinator Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan polis yang dipindahkan ke IFG Life adalah polis sehat yang telah mengalami restrukturisasi. Serupa, aset yang dialihkan kepada perusahaan baru itu adalah aset yang jelas (clean and clear).

"Sedangkan portofolio aset yang tidak clean and clear maupun polis yang tidak bersedia direstrukturisasi, maka akan tinggal di Jiwasraya. Itu dari awal kami sampaikan dalam surat penawaran kami kepada pemegang polis," katanya.

Ia menuturkan konsekuensi dari pemegang polis yang tidak bersedia direstrukturisasi dan dialihkan ke IFG Life, maka penyelesaian tunggakan polis mereka hanya mengandalkan dari penjualan aset yang tidak clean and clear tadi.

Namun, ia menegaskan tidak ada paksaan bagi pemegang polis untuk bersedia mengikuti proses restrukturisasi.

"Kami ini menawarkan restrukturisasi sebagaimana ketentuan dalam peraturan OJK, memang harus atas persetujuan pemegang polis. Jadi, ini dasarnya penawaran," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER