Saham Kimia Farma Tak Goyah Diterpa Kabar Antigen Bekas

CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 18:15 WIB
Analis menilai saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk tidak terpengaruh kabar rapid test antigen bekas karena tidak terkait dengan fundamental perusahaan. Ilustrasi. (Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk terpantau berada di level Rp2.660 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (28/4). Saham perusahaan farmasi pelat merah itu menguat sebesar 20 poin atau 0,76 persen.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan kenaikan saham Kimia Farma ditopang sejumlah sentimen salah satunya pembagian dividen. Seperti diketahui, pemegang saham Kimia Farma setuju untuk membagikan dividen sebesar Rp7,05 miliar.

Angka itu setara 40 persen dari total laba bersih perseroan di 2020 senilai Rp17,63 miliar. Selain itu, perusahaan juga berencana mengembangkan usaha mereka.

"Biasanya kalau ada dividen orang cenderung beli saham," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Menurutnya, saham dengan kode KAEF itu memiliki prospek yang bagus dalam jangka menengah hingga panjang. Pasalnya, ia memperkirakan masyarakat masih membutuhkan vaksin covid-19 ke depan.

"Nanti, kalau pandemi sudah berlalu, vaksin ini masih akan dibutuhkan orang dalam periode panjang," jelasnya.

Saham Kimia Farma, sambung Hans, juga tidak terpengaruh oleh kabar rapid test antigen bekas yang disediakan perseroan di Bandara Kualanamu.

Alasannya, kejadian itu dilakukan oleh segelintir oknum serta tidak berkaitan dengan kinerja fundamental perusahaan. Saat ini, pihak berwajib masih melakukan investigasi pada oknum tersebut.

"Ini berkaitan dengan oknum bukan dari fundamental perusahaan dan hanya terjadi di satu titik," terangnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Sumatera Utara menggerebek tempat pelayanan rapid test antigen itu pada Selasa (27/4) lalu.

Aksi penggerebekan oleh aparat hukum itu dibenarkan oleh Plt Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu Agoes Soepriyanto. Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan lima orang pegawai di antaranya petugas kasir hingga analis.

Mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Sumut. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Garis polisi pun telah dipasang di lokasi.

"Benar, informasi lebih lanjut terkait pemeriksaan oleh Polda Sumut di lokasi pelayanan antigen akan kami sampaikan lebih lanjut nanti," kata Agoes.

Diketahui, Bandara Kualanamu menerima pelayanan rapid test antigen mulai 18 Desember 2020, setiap hari mulai pukul 04.00 WIB sampai 19.30 WIB. Layanan tersebut merupakan kerjasama antara Angkasa Pura II dengan Kimia Farma.

Atas kejadian itu, Kimia Farma (Persero) melalui cucu usahanya yaitu, PT Kimia Farma Diagnostik akan memberikan sanksi berat bagi oknum petugas layanan rapid test antigen bekas tersebut apabila terbukti bersalah.

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadhilah Bulqini menegaskan tindakan oleh oknum tersebut sangat bertentangan dengan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan.

"Apabila terbukti bersalah, maka para oknum petugas layanan rapid test tersebut akan kami berikan tindakan tegas dan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan resmi.



(ulf/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK