Alasan Erick Thohir Ingin Beli Peternakan Sapi di Belgia
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan alasan di balik rencana Menteri BUMN Erick Thohir membeli peternakan sapi di Belgia. Menurutnya, hal tersebut disebabkan kualitas sapi di peternakan Belgia bagus.
"Kenapa kemarin Belgia? Karena beliau melihat ada sapi di sana namanya Belgian Blue beratnya kurang lebih 900 kilogram sampai dengan 1,2 ton," ujarnya dalam konferensi pers usai FGD Konsolidasi BUMN Pangan, Kamis (29/4).
Selanjutnya, niat Erick tersebut disampaikan kepada Duta Besar Indonesia untuk Belgia Andri Hadi lewat sebuah webinar belum lama ini. Hal tersebut, lanjut Arief, ditindaklanjuti oleh RNI dengan bertemu dengan atase perdagangan di Belgia dan mengundang akademisi serta tokoh pangan untuk menilai rencana tersebut.
"Banyak yang kami pelajari, ini belum final tapi ini terobosan yang harus dilakukan oleh klaster pangan, karena problem dan tantangannya (sektor peternakan) sama tiap tahun tapi perlu terobosan," jelasnya.
Tidak hanya rencana membeli peternakan, ia mengatakan Erick juga mempertimbangkan untuk mendatangkan investor ke peternakan di Indonesia. Dalam hal ini, mereka nantinya bekerja sama dengan BUMN terkait.
"Juga alternatif yang kami buka apabila kami membawa perusahaan dari luar untuk masuk ke Indonesia sebagai investor, apakah sebagai mayoritas atau minoritas, 51:49 itu bisa kami diskusikan," terangnya.
Tak hanya dari Belgia, pemerintah juga membuka peluang serupa bagi negara lain yang memiliki peternakan sapi. Misalnya, dari Australia dan Meksiko.
Sebelumnya, Erick menyampaikan rencana membeli peternakan sapi di Belgia kepada Dubes Indonesia untuk Belgia Andri Hadi. Pembelian akan dilakukan lewat perusahaan pelat merah.
"Kalau ada peternakan sapi di Belgia Pak Dubes, mau dijual pak. Peternakannya Pak Dubes kalau ada," ungkap Erick beberapa waktu lalu.
Nantinya, peternakan tersebut ditargetkan menjadi pemasok kebutuhan daging sapi di Indonesia. Pasalnya, Erick 'gemas' karena Indonesia selalu impor daging sapi setiap tahun.
"Masa Indonesia impor sapi terus 1,5 juta setiap tahun. Kalau peternakan nanti BUMN yang beli," ujar Erick.