Amazon Raup Laba Rp117,4 T Kuartal I 2021, Naik 3 Kali Lipat

CNN Indonesia
Jumat, 30 Apr 2021 20:38 WIB
Lonjakan laba Amazon pada kuartal I 2021 ditopang oleh pertumbuhan pendapatan di tengah pandemi covid-19.
Lonjakan laba Amazon pada kuartal I 2021 ditopang oleh pertumbuhan pendapatan di tengah pandemi covid-19. (AP/John Locher).
Jakarta, CNN Indonesia --

Raksasa teknologi, Amazon mencatatkan kinerja fantastis selama kuartal I 2021. Laba perseroan terbang 224 persen atau lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, menjadi US$8,1 miliar, setara Rp117,4 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS).

Melansir CNN, Jumat (30/4), kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan perseroan di tengah pandemi covid-19. Pandemi terbukti meningkatkan bisnis ritel, cloud, dan iklan daring Amazon.

Laba itu melampaui prediksi analis Wall Street yang sebesar US$4,98 miliar. Sementara itu, total penjualan bersih tumbuh 44 persen secara tahunan menjadi US$108,5 miliar, melebihi proyeksi analis sebesar US$104,5 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkah kinerja kinclong, sahamnya yang berkode AMZN itu melonjak 4 persen pada penutupan perdagangan hari ini. Kepala Strategi Global Mindshare Worldwide James Harris menuturkan Amazon memiliki bisnis yang hampir sempurna bagi kondisi dunia saat ini .

"Platform e-commerce terkemuka di dunia, bisnis cloud yang sedang tumbuh, dan bisnis periklanan yang kecil namun terus berkembang, semuanya bekerja secara bersamaan," ujarnya.

Amazon Web Services menjadi lini bisnis penyumbang pundi terbesar. Unit cloud Amazon itu membukukan penjualan bersih US$13,5 miliar selama kuartal I 2021, 32 persen secara tahunan.

Pertumbuhan itu lebih tinggi dari kuartal sebelumnya karena banyak perusahaan mengadopsi teknologi untuk membantu mengelola tenaga kerja selama WFH.

Sehari sebelum laporan kerja dirilis, Amazon mengumumkan akan menghabiskan US$1 miliar untuk menaikkan upah bagi lebih dari 500 ribu pekerjanya, menjadi US$3 per jam. Namun, perusahaan menyatakan tidak akan menaikkan upah minimum menjadi US$15 per jamnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER