Pendapatan Pekerja Perempuan Menguap Rp11.600 T Tahun Lalu

CNN Indonesia
Jumat, 30 Apr 2021 10:34 WIB
Pekerja perempuan menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak corona. Tercatat, jutaan perempuan di dunia kehilangan pekerjaan saat pandemi.
Pekerja perempuan menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak corona. Tercatat, jutaan perempuan di dunia kehilangan pekerjaan saat pandemi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pekerja perempuan menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak corona. Jutaan perempuan di dunia terpaksa kehilangan pekerjaan selama pandemi.

Dilansir dari CNN Business, laporan baru Oxfam mencatat, secara global, wanita kehilangan pendapatan setidaknya US$800 miliar atau sekitar Rp11.600 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) tahun lalu. Angka itu berasal dari upah yang hilang bagi mereka yang bekerja secara formal di 98 negara.

"Kejatuhan ekonomi dari pandemi covid-19 berdampak lebih keras pada perempuan, yang secara tidak proporsional terwakili di sektor-sektor yang menawarkan upah rendah, sedikit tunjangan dan pekerjaan yang paling tidak aman. Itu mengakibatkan kerugian setidaknya US$800 miliar dalam bentuk upah yang hilang bagi mereka yang bekerja secara formal," kata Gabriela Bucher, Direktur Eksekutif Oxfam International, Kamis (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi tersebut mengutip total kehilangan pendapatan sebagai perkiraan konservatif yang tidak memperhitungkan upah yang hilang oleh jutaan wanita yang bekerja di ekonomi informal.

"Covid-19 telah memberikan pukulan telak bagi perempuan di dunia kerja," kata Bucher.

Dalam skala global, perempuan menyumbang lebih dari 64 juta pekerjaan yang hilang tahun lalu. Jumlah tersebut 5 persen dari semua pekerjaan yang dipegang oleh wanita, dibandingkan dengan hilangnya 3,9 persen untuk pria.

"Kami menghadapi krisis ketidaksetaraan sebelum 2020 dan itu sekarang meledak. Itu akibat dari kurangnya perhatian pada pembuatan kebijakan yang sensitif gender dan membiarkan perempuan sendirian untuk mengatasi krisis ini. Kegagalan sistemik yang telah membawa kita sampai titik ini," kata Mara Bolis, Direktur Asosiasi Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Oxfam America.

Sebelum pandemi, perempuan menderita ketidaksetaraan besar dalam hal upah dan pekerjaan. Perempuan di seluruh dunia hanya mendapatkan 77 sen per setiap dolar yang dihasilkan pria. Hal itu diungkap oleh riset PBB.

[Gambas:Video CNN]



(age/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER