Lagi, Bank Mantap Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

Bank Mantap | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Mei 2021 14:54 WIB
Dirut Bank Mantap Elmamber P. Sinaga menyatakan, dalam penerbitan obligasi tahap kedua ini pihaknya mencatat permintaan dari investor sebesar Rp5,5 triliun.
Direktur Utama Bank Mantap Elmamber P. Sinaga dalam sambutan pencatatan PUB Obligasi Satu Tahap Kedua di Graha Mantap, Jakarta, Sabtu (1/5). (Foto: Bank Mandiri Taspen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap mencatatkan kembali obligasi sebesar Rp2 triliun pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi ini merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Satu Tahap Kedua 2021 dengan lima perusahaan penjamin emisi, yaitu Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Direktur Utama Bank Mantap Elmamber P. Sinaga menyatakan bahwa dalam penerbitan obligasi tahap kedua ini pihaknya mencatat permintaan dari para investor sebesar Rp5,5 triliun atau 2,7 kali melebihi target yang diharapkan.

Adapaun nilai emisi dalam dua seri obligasi tahap kedua yang ditawarkan, masing-masing Seri A dengan kupon 6,50 persen bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp800 miliar, dan Seri B dengan kupon 7,25 persen bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp1,2 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Elmamber, pada PUB Oblogasi Satu Tahap Kedua ini telah dilakukan pemeringkatan oleh Lembaga Pemeringkat PT Fitch Rating Indonesia dengan rating Double A.

"Para investor pemegang obligasi untuk seri A dan seri B akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada akhir bulan Juni 2021, selanjutnya Bank Mantap secara rutin akan membayar kupon setiap triwulan sekali," ungkap Elmamber dalam keterangan pers di Graha Mantap, Jakarta, Sabtu (1/5).

Chief Financial Officer Bank Mantap Fajar Ari S. mengatakan, obligasi tersebut ditujukan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan. Khususnya, untuk penyaluran kredit dengan target indikatif akhir tahun 2021 baki debet sebesar Rp 30,6 triliun atau tumbuh 19,28 persen secara year-on-year (yoy).

Ditambahkan, pada posisi akhir Maret 2021 baki debet kredit sendiri tercatat mencapai Rp27,52 triliun.

"Kami optimis dengan pertumbuhan kredit yang dapat disalurkan di tahun 2021. Sampai dengan bulan Maret 2021, kredit kami telah tumbuh sebesar 26,3 persen secara yoy. Diharapkan dengan terbitnya PUB Obligasi Satu Tahap Kedua Tahun 2021 ini, rasio LFR pada akhir tahun 2021 tetap terjaga di kisaran 90,50 persen," tutur Fajar.

Fajar mengungkapkan harap, melalui PUB Obligasi Satu Tahap Kedua 2021 ini perseroan akan dapat meningkatkan value added bagi para investor, juga menyejahterakan para pensiunan ASN dan TNI/Polri.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER