Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan realisasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp155,6 triliun per 30 April 2021. Angka itu setara dengan 22,3 persen dari pagu yang sebesar Rp699,43 triliun.
Airlangga merinci realisasi program kesehatan sebesar Rp21,15 triliun. Jumlahnya setara dengan 12,1 persen dari pagu yang disiapkan sebesar Rp175,52 triliun.
Kemudian, realisasi dana untuk klaster perlindungan sosial adalah 32 persen. Artinya, dana yang terpakai sejauh ini sebesar Rp49,07 triliun dari pagu yang disediakan sebesar Rp150,88 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diharapkan bahwa program bantuan langsung tunai (BLT) dana desa yang baru terealisasi 12 persen diminta bisa ditingkatkan," jelas Airlangga dalam konferensi pers, Senin (3/5).
Lalu, realisasi program prioritas sebesar Rp18,98 triliun. Angkanya setara dengan 15,3 persen dari dana yang dialokasikan sebesar Rp125 triliun.
"Kemudian UMKM Rp40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu," imbuh Airlangga.
Selanjutnya, realisasi insentif usaha sebesar 46,2 persen. Dengan kata lain, pemerintah sudah menggunakan dana dari klaster tersebut sebesar Rp26,2 triliun dari pagu yang sebesar Rp56,72 triliun.
Secara keseluruhan, realisasi dana PEN hingga akhir April 2021 tak naik signifikan dibandingkan dengan pertengahan April yang sebesar Rp134,07 triliun. Jika dihitung, kenaikannya hanya sekitar 15 persen.