Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan Tol Akses Pelabuhan Patimban berubah dari unsolicited (pemrakarsa swasta) menjadi solicited (pemrakarsa Pemerintah).
Perubahan tersebut dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan akses tol ke Patimban agar pelabuhan terbesar kedua di Indonesia itu bisa segera dimanfaatkan secara maksimal.
"Ini kami bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan loan sehingga ada porsi yang akan dikerjakan oleh pemerintah dan akan dikerjakan dengan solicited," ujarnya saat memberikan sambutan pada market sounding proyek KPBU Tol Akses Pelabuhan Patimban dan Jembatan Batam-Bintan, Kamis (6/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan berubahnya skema KPBU tersebut, Basuki berharap konstruksi Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban bisa dimulai pada 2022.
"Kami harapkan ini bisa dilakukan dan kalau tender nanti bulan depan dan bisa segera dilakukan dan bisa dilaksanakan, nanti mudah-mudahan pada 2022 akan segera bisa dilakukan (pembangunan) fisiknya," imbuh Basuki.
Ia juga optimistis perubahan skema KPBU ini tersebut juga bakal lebih menguntungkan dan menarik bagi investor. "Akan lebih menarik bagi investor untuk bisa melaksanakan proyek ini secara KPBU. Sebelumnya unsolicited, dengan kondisi sekarang ini yang masih mau bangkit disuntik lagi dengan dukungan pemerintah," lanjut Basuki.
Lihat juga:Sritex Resmi Sandang Status PKPU Sementara |
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan market sounding proyek ini sebenarnya sudah pernah dilaksanakan pada 30 April 2020 lalu.
"Diselenggarakan kembali karena ada perubahan dalam penyiapan kedua proyek," tuturnya.
Nantinya, jalan Tol Akses Patimban ini akan memiliki total panjang 37,05 km dengan nilai investasi sebesar Rp4,32 triliun serta dukungan Pemerintah sebesar Rp4,17 triliun.
Jika tak ada aral melintang, ia berharap target pelelangan jalan tol ini pada Kuartal II 2021 dapat terealisasi.