Goes to Sumatera, BPH Migas Tinjau Pertashop di Kerinci

BPH Migas | CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 15:17 WIB
BPH Migas menyempatkan meninjau langsung Penyalur Mini Pertashop di Kerinci yang memiliki omzet harian tinggi di hari ke-3 Goes to Sumatera.
BPH Migas menyempatkan meninjau langsung Penyalur Mini Pertashop di Kerinci yang memiliki omzet harian tinggi di hari ke-3 Goes to Sumatera. (Dok. BPH Migas).
Jakarta, CNN Indonesia --

Agenda dua minggu BPH Migas Goes to Sumatera dalam rangka pengawasan penyediaan dan distribusi BBM menjelang Idul Fitri fitri memasuki hari ke-3. Setelah sebelumnya ke kantor Pertamina MOR II Sumbagsel, BPH Migas juga menyempatkan meninjau langsung Penyalur Mini Pertashop di Kerinci yang memiliki omzet harian tinggi.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim didampingi SBM Pertamina Kerinci Moh. Riza Rahmat Syah diterima Islamudin, pengurus Bumdes pengelola Pertashop, Kamis (6/5).

Islamudin menjelaskan bahwa Pertashop ini sudah beroperasi selama lima bulan. Selama beroperasi, Pertahsop ini mendapat omzet harian berkisar 700 sampai 1000 liter. Namun rata-rata bulanan, per harinya sekitar 850 liter perhari

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, Pertashop ini dioperatori hanya dua orang secara bergantian dan beroperasi mulai jam 07.00-17.30 WIB. Dua operator itu digaji sesuai UMR yakni Rp1,8 juta per bulan.

"Ke depannya direncanakan untuk menjual juga pelumas juga LPG. Investasi di luar tanah milik Bumdes senilai Rp490 juta, Rp260 juta untuk tanki timbun dan peralatan Pertashop, selebihnya untuk infrastruktur, termasuk mushalla dan toilet," katanya.

BPH MigasKepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim BPH Migas meninjau Pertasop Kerinci di hari ke-3 Goes to Sumatera. (Dok. BPH Migas).

SBM Pertamina Kerinci Moh. Riza Rahmat Syah menambahkan, bahwa dengan omzet harian rata-rata 850 liter, maka diperkirakan dalam 22 bulan akan tercapai BEP.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa omzet 700 sampai 1000 liter per hari ini terbilang besar. Bahkan melebihi Pulau Jawa.

"Kalau Bumdes punya 10 Pertashop misalnya, sudah lebih besar dari usaha SPBU, modal lebih ringan, bisa dibantu pembiayaan bank lagi," ujarnya.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa memberi masukan. Menurutnya Kerinci memiliki kelebihan, yakni sebagai daerah penghasil teh dan kayu manis. Sehingga daerah ini strategis yang bisa berdampak pada lingkungan Pertashop.

"Bikin Coffee Shop atau Tea Shop yang meramu teh dengan kayu manis," ujarnya.

Intinya, keberadaan Pertashop diharapkan juga menjadi perangsang tumbuhnya perekonomian rakyat sebagai ikutan positif dari itu. Sehingga daerah bisa tumbuh berkembang sebagaimana karakternya.

Pertashop yang memasarkan pertamax, JBBU, bagaimanapun merupakan bagian penting dari penjangkauan konsumen. Terlebih, dengan kualitas pertamax lebih bersih, ron kisaran 92-95 lebih menjamin mesin kendaraan lebih awet, pembakaran lebih sempurna.

Karena itu model Penyalur Mini seperti Pertashop dengan pertamaxnya bisa berkembang lebih maju. Selain, bisa juga memasarkan LPG maupun pelumas dan lain-lain, Pertashop juga bisa memasarkan Pertadex dengan ctn yang lebih baik.

Pertashop pun lebih terjangkau dan layak untuk diperjuangkan guna membangkitkan usaha.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER